Minggu, Juni 8, 2025
inspirasa.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
No Result
View All Result
inspirasa.co
Home Info Terkini

Anak Muda Indonesia Tegaskan Krisis Iklim Harus Jadi Prioritas Agenda Kampanye Pemilu 2024

inspirasa.co by inspirasa.co
6 Maret 2023
in Lingkungan, Nasional
0
Anak Muda Indonesia Tegaskan Krisis Iklim Harus Jadi Prioritas Agenda Kampanye Pemilu 2024
375
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Siaran pers: Anak-anak muda dalam aksi Global Climate Strike (GCS) kembali melakukan aksi dan menyerukan tentang permasalahan krisis iklim yang semakin genting. Di Jakarta aksi global ini berlangsung dengan berjalan kaki dari Balai Kota DKI Jakarta ke Patung Kuda. Aksi serentak yang didukung lebih dari 69 komunitas muda berasal dari berbagai kota di Indonesia menuntut pemerintah untuk memprioritaskan kedaruratan krisis iklim pada tahun kampanye politik.

Pada strike kali ini, tiga tuntutan diajukan kepada pemerintah agar segera menegakkan keadilan iklim; 1) Indonesia deklarasikan darurat iklim segera, 2) Keadilan iklim harus jadi agenda prioritas pada Pemilu 2024, 3) Generasi muda menolak solusi iklim palsu.

Baca juga :

Efisiensi Belanja Negara, Menteri Keuangan Hapus Tunjangan Uang Pulsa dan Uang Saku Rapat PNS

Tendangan Penalti Romeny Menangkan Indonesia Lawan China 1-0

Dalam tuntutan pertama, data dari sektor-sektor pembangunan telah menunjukan bahwa krisis iklim adalah permasalahan yang terbesar saat ini untuk umat manusia dan termasuk Indonesia. Sudah selayaknya kegentingan ini menjadi kekhawatiran bersama dan pada saat yang sama menjadi peluang jika dilakukan dengan segera. Pendeklarasian darurat iklim akan menjadi dasar dari setiap langkah pembangunan Indonesia dan menyelamatkan hak hidup rakyat Indonesia. Deklarasi darurat iklim akan mempertegas tindakan adaptasi dan mitigasi bencana dampak perubahan iklim dari tingkat nasional hingga kota dan desa.

Kedua, jelang Pemilu 2024, anak-anak muda menuntut isu krisis iklim harus menjadi agenda prioritas pada seluruh rangkaian kampanye politik. Krisis iklim bukan hanya isu gimmick untuk menyenangkan anak muda, melainkan isu yang harus ada dalam setiap pembicaraan para politikus. Isu krisis iklim tidak bisa dikotak-kotakan karena krisis iklim menyentuh seluruh sendi kehidupan. Anak muda akan menjadi saksi dan sekaligus penentu siapa politikus yang akan berpihak pada masa depan mereka.

Saat ini, banyak partai mencari suara dari anak muda. Bahkan, menjadikan anak muda sebagai calon legislatif. Namun, dari sisi komitmen terhadap lingkungan dan krisis iklim, masih jadi pertanyaan besar. Padahal, anak muda sudah cukup kritis dan paham bahwa kerap kali komitmen hijau hanya dijadikan gimmick yang berbalut greenwashing dan youthwashing.

Tuntutan ketiga, anak-anak muda menegaskan bahwa mereka menolak solusi iklim palsu yang digadang-gadang pemerintah. Aksi iklim, termasuk transisi energi, seharusnya dilakukan secara berkeadilan dan tanpa solusi yang menipu. Sejauh ini, solusi palsu dalam aksi iklim telah banyak merenggut ruang-ruang energi terbarukan yang adil dan bersih. Mulai dari maladaptasi hingga berbagai teknologi yang hanya memperpanjang umur batubara pada agenda transisi energi berbalut tulisan hijau.

Tahun ini akan menjadi pertaruhan masa depan anak-anak muda Indonesia. Pemilu 2024 akan menjadi penentu siapa pemimpin Indonesia dalam kedaruratan iklim mendatang. Generasi muda akan menjadi saksi, sekaligus menentukan apakah krisis iklim yang sedang kita alami bersama akan menjadi perhatian utama para politikus pada Pemilu 2024.

Sementara itu, World Meteorological Organizations (WMO) menyatakan bahwa kenaikan suhu rata-rata bumi sudah mencapai 1.2°C dan pada delapan tahun terakhir tercatat sebagai tahun-tahun terpanas. Kenaikan suhu global yang terjadi telah berdampak pada semua aspek kehidupan masyarakat Indonesia, mulai dari sektor ekonomi, pangan, sosial hingga politik.

Pernyataan anak-anak muda:

Taffi Hensan Kurniawan, Koordinator Bidang Sosial dan Politik BEM UI 2023

“Krisis iklim menjadi salah satu ancaman agresif bagi seluruh kehidupan makhluk di Bumi. Pemerintah justru dengan bangga menghadirkan solusi palsu yang sebenarnya hanya berpihak pada kepentingan segelintir elite. Solusi palsu tersebut seringkali dibungkus rapi dalam sebuah produk hukum, sehingga seakan-akan berpihak pada kepentingan rakyat,”

“Pada aksi ini, BEM UI mengecam segala tindakan pemerintah yang selama ini terus menggerus masa depan kaum muda melalui sistem ekonomi politik yang tidak mengedepankan masyarakat dan lingkungan. Kami juga mengajak seluruh kaum muda untuk bisa bergerak bersama mendorong dihadirkannya keadilan iklim yang sebenarnya di Indonesia. Kami menuntut pemerintah untuk segera melakukan tindakan pengendalian krisis iklim tanpa menghadirkan solusi palsu”

Nurfadhilah Febrismi, Mahasiswa UIN

“Dampak dari krisis iklim adalah polusi udara yang sudah sangat dirasakan di kota besar seperti Jakarta. Sumber polusi udara sudah sangat jelas dari sumber-sumber energi fosil. Kecanduan kita pada energi fosil harus segera diputus. Simpelnya, solusi palsu dan solusi semu adalah solusi yang sebenarnya banyak mudharat ketimbang manfaatnya. Ketika Indonesia bertasbih untuk memulai bertransisi energi, maka pemilihan energi yang berkelanjutan, adil, dan bersih harus menjadi pilihan utama. Jangan sampai Indonesia menjawab isu krisis iklim dengan solusi palsu dan solusi semu yang dihijau-hijaukan oleh industri batu bara. Mitos batu bara murah harus kita hentikan”

Abdul Ghofar, Juru Kampanye WALHI Nasional

“Kerentanan iklim di Indonesia itu relatif tinggi, diperparah dengan laju perusakan lingkungan atas nama pembangunan yang cepat. Sayangnya, masih banyak kebijakan yang kontraproduktif terhadap aksi iklim, bahkan bisa membuat situasi krisis iklim semakin parah. Sebagai contoh, di RUU EBET, masih ada energi baru yang justru memperpanjang usia batu bara dengan mengakui produk turunan batubara sebagai solusi. Ini contoh solusi yang berkebalikan, semestinya beralih ke energi terbarukan, tetapi justru greenwashing dengan mengklaim solusi,”

Ahmad Syaifulloh, Pemuda Pulau Pari

“Di Pulau Pari, salah satu pulau yang terdampak krisis iklim berupa naiknya muka air laut pasang, peningkatan intensitas banjir rob, abrasi, dan cuaca yang tidak menentu. masyarakat juga khawatir pulaunya akan tenggelam dengan kondisi saat ini yang terus mengikis pulau mereka. Warga Pulau Pari sendiri, selain berupaya mencegah abrasi secara swadaya, juga mengambil langkah hukum dengan menggugat salah satu industri dengan emisi terbanyak di dunia, Holcim, di Swiss. Gugatan tersebut dilakukan untuk menuntut tanggung jawab perusahan besar dunia yang turut memperparah krisis iklim secara global, termasuk Pulau Pari. Hasil melaut masyarakat pulau pari juga berkurang. Air pasang yang biasanya dimanfaatkan anak-anak untuk berenang sekarang lebih menakutkan. Lebih sering dan lebih besar. Tahun 2021 bahkan menjadi yang terbesar, Ketika terjadi banjir rob, beberapa kapal sampai terbawa ke daratan pulau.

Semoga para orangtua kami yang sedang menggugat Holcim diberi kemenangan, sehingga perusahaan itu bisa bertanggung jawab dan memulihkan lingkungan kami,”

Azka Wafi El Hakim, Koordinator Enter Nusantara

“Kami meneliti beberapa kebijakan dari pemerintah pusat yang tidak selalu memberikan kebijakan tepat guna di daerah tertentu, desentralisasi kebijakan perlu dijadikan prioritas agar setiap daerah dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Misalnya pada masalah energi, Transisi energi yang saat ini menjadi salah satu pilar utama Indonesia mengurangi dampak krisis iklim dengan penurunan emisi harus dipastikan bersih dan berkeadilan. Pemanfaatan potensi energi di daerah yang sesuai dengan kebutuhan, menaikan perekonomian rakyat dan ketahanan lingkungan sangat membutuhkan dukungan politik sehingga bisa mendapatkan kepercayaan masyarakat. Pengetahuan seperti ini sangat penting untuk para politikus yang akan bertarung atas nama rakyat. Pertanyaan besar saya apakah mereka memahami ini sebagai peluang kampanye di pemilu 2024?”

Ginanjar Aryasuta, Climate Rangers

“Kebijakan yang tidak pro-iklim merupakan kejahatan antargenerasi. Bagaimana bisa para oligarki terus-terusan mengeksploitasi Bumi untuk keuntungan pribadi sementara generasi muda akan ditinggali bumi yang rusak, penuh bencana, dan penuh krisis? Kita tidak punya waktu lagi, generasi muda tidak bisa menunggu untuk memperbaiki di masa depan, kita harus mencegah ketidakbijakan yang ada demi masa depan kita,”

Maftuchah Nugrahaini, Greenpeace Indonesia

“Wacana terkait energi baru dan terbarukan menjadi lahan empuk bagi para oligarki untuk membuka cabang baru selain batu bara yang sudah masif dijalankan. ternyata energi baru dan terbarukannya itu bukan panas bumi, air ataupun angin seperti harapan kita, malah justru lebih merusak dari sebelumnya. Padahal generasi Z dan generasi di bawahnya masih ingin hidup lebih lama, tentu dengan kondisi bumi yang baik baik saja. Sudah saatnya mendesak dari segala arah adalah kekuatan kita. Tipuan ini jangan sampai diwujudkan dan kita bisa untuk beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan,”

Muhammad Aminullah, Juru Kampanye WALHI Jakarta

“Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jakarta, menilai pemerintah tidak pernah benar-benar serius menangani krisis iklim. Di Jakarta misalnya, dalam kondisi yang mulai tenggelam, bukannya membangun sistem adaptasi yang baik, pemerintah masih saja melakukan pembangunan dengan mendegradasi lingkungan. Meskipun tengah merencanakan pembangunan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang di klaim sebagai upaya meredam dampak krisis iklim, nyatanya proyek ini justru merusak lingkungan laut dan pesisir. Di sisi lain, NCICD juga masih memiliki potensi bahaya bagi warga pesisir Jakarta. Pemerintah seharusnya mengutamakan keselamatan warga, terlebih dalam kondisi krisis seperti ini, bukannya justru memanfaatkan krisis iklim untuk memuluskan proyek-proyek tidak bermanfaat yang dipoles dengan narasi mitigasi-adaptasi iklim,”

Rafaela Xaviera, Jeda untuk Iklim

“Setiap pemilu, pemilih muda selalu menjadi pasar yang didambakan politikus. Kami harap, tidak ada lagi kebijakan maupun omongan tipu-tipu soal komitmen iklim. Tipu-tipu itulah yang kemudian menambah masalah baru. Aksi anak muda dalam Global Climate Strike ini merupakan pernyataan tegas bahwa anak muda kini mengutamakan pengendalian krisis iklim yang adil demi masa depan kami yang aman dari bencana. Pemilu 2024 akan menentukan nasib Indonesia selama 5-10 tahun ke depan. Dalam aksi ini kami anak muda juga menolak dan memohon hentikan kampanye hijau palsu dan gimmick yang dilakukan banyak politisi partai hanya untuk membuat seakan memprioritaskan lingkungan dan generasi muda alias greenwashing dan youthwashing. Kami ingin memastikan pengambil keputusan dan kebijakan melakukan tugasnya dan bertanggung jawab atas dampak kerusakan yang pernah generasi sebelumnya lakukan,”

Global Climate Strike 2023 di Indonesia berlangsung di 15 kota, berikut daftar lengkapnya sesuai urutan abjad.

1. Bandung, 3 Maret 2023

2. Banjarbaru, 3 Maret 2023

3. Bondowoso, 3 Maret 2023

4. Jakarta, 3 Maret 2023

5. Jambi, 3 Maret 2023

6. Jayapura, 3 Maret 2023

7. Kupang, 3 Maret 2023

8. Kutai Timur, 8 Maret 2023

9. Lombok, 3 Maret 2023

10. Medan, 3 Maret 2023

11. Pekanbaru, 3 Maret 2023

12. Pontianak, 3 Maret 2023

13. Solo, 5 Maret 2023

14. Sukabumi, 3 Maret 2023

15. Yogyakarta, 3 Maret 2023

Daftar komunitas, pergerakan, organisasi, dan lembaga yang tergabung:

1. 350.org

2. Aksi Ekologi dan Emansipasi RaKyat (AEER)

3. Animal Rebellion Indonesia

4. BEM FH UI

5. BEM FISIP UNPAD

6. BEM FMIPA UI

7. BEM UI

8. BEM UKRI

9. BGKH NTT

10. Bumi Butuh Aksi

11. CentennialZ

12. Cipayung

13. Climate Rangers Jakarta

14. Enter Nusantara

15. Environmental Law Society FH UI

16. Extinction Rebellion Bandung

17. Extinction Rebellion Indonesia

18. Extinction Rebellion Jawa Timur

19. Extinction Rebellion Jogja

20. Extinction Rebellion Kupang

21. Extinction Rebellion Lombok

22. Extinction Rebellion Meratus

23. Extinction Rebellion Pontianak

24. Extinction Rebellion Riau

25. Extinction Rebellion Solo Raya

26. Extinction Rebellion Sukabumi

27. FMN Kupang

28. FMN Lombok

29. FORESMA UNS

30. Fossil Free Sumut

31. Fraksi Rakyat Kutim

32. Fridays For Future Indonesia

33. Gerkatin Solo

34. GREENOMOS

35. Greenpeace Indonesia

36. Green Welfare Indonesia

37. Himpunan Mahasiswa Ilmu Lingkungan UNS (Himapsili UNS)

39. Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia

40. IMKD

41. Jeda Untuk Iklim

42. Kepresma Trisakti

43. KMPLHK RANITA

44. Komunitas Bondowoyo

45. Komunitas Garis Bawah

46. Komunitas Solo Bersih

47. Koprol Iklim

48. KPAEMC2

49. KPOP4PLANET

50. LBH Bandung

51. LBH Bandung

52. LPE

53. Mahasiswa Bandung dan Masyarakat Sipil yang tergerak

54. Mapala USTJ

55. Pantau Gambut

56. Papua Trada Sampah

57. Pokja Anak Muda

58. PRMB

59. Rumah Bakau

60. Sahabat Hijau Lestari

70. Sanggar Seroja

71. Sebumi

72. Sispala Curahdami

73. STTB Bandung

74. Teens Go Green Indonesia

75. UKSK UPI

76. WALHI Jabar

77. WALHI Jakarta

78. WALHI Nasional

79. WALHI NTT

80. WALHI Riau

81. XR Bandung

82. Yayasan Srikandi Lestari

Siaran pers Jakarta, 3 Maret 2023. Informasi selengkapnya mengenai Global Climate Strike 2023 di Indonesia bisa dilihat di globalclimatestrike.id.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

ShareTweetShare
 
Next Post
Bontang Daerah Terkaya dengan PDRB Tertinggi dari Kabupaten Kota Se-Kaltim

Bontang Daerah Terkaya dengan PDRB Tertinggi dari Kabupaten Kota Se-Kaltim

Komisi I DPRD Kaltim RDP Bersama Warga Ring Road

Komisi I DPRD Kaltim RDP Bersama Warga Ring Road

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Kaka Ade bersaudara?

Kaka Ade bersaudara?

3 Oktober 2021
Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

8 Mei 2021
Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

5 Mei 2025
KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

25 April 2021
Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

21 Mei 2022

EDITOR'S PICK

BNNK Bontang Gagalkan Peredaran Sabu di Loktuan, 3 Orang Juga Terjaring Positif Tes Urine

BNNK Bontang Gagalkan Peredaran Sabu di Loktuan, 3 Orang Juga Terjaring Positif Tes Urine

22 September 2023
Komisi 3 DPRD Bontang Kunjungi Mamuju, Bahas Rencana Pembukaan Rute Pelayaran Baru, Kapal KM Santika Jadi Opsi

Komisi 3 DPRD Bontang Kunjungi Mamuju, Bahas Rencana Pembukaan Rute Pelayaran Baru, Kapal KM Santika Jadi Opsi

5 Mei 2023
Sekda Hadiri Sertijab Pejabat di Lingkungan Dispora Kukar

Sekda Hadiri Sertijab Pejabat di Lingkungan Dispora Kukar

4 Oktober 2023
Konsumen Berhak Tolak Uang Kembalian Bentuk Permen, Lantaran Menyalahi Aturan

Konsumen Berhak Tolak Uang Kembalian Bentuk Permen, Lantaran Menyalahi Aturan

19 Oktober 2021

Tentang Kami

Follow us

Berita Terbaru

  • Megah Tapi Masih Jadi Harapan yang Tertahan, Baharuddin Muin Soroti Jembatan Pulau Balang 8 Juni 2025
  • RPJMD Jangan Hanya Menara Gading, Firnadi Ikhsan Fokuskan Penguatan UMKM 8 Juni 2025
  • Damayanti Ingatkan Pemerintah Jangan Abaikan Wilayah 3T dalam Program Layanan Gratis 8 Juni 2025
  • Cegah Kelengahan Sistemik di Sungai Mahakam, Hamas Usulkan Badan Pengelola Lintas Air 8 Juni 2025
  • Pedoman media siber
  • Privacy
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

No Result
View All Result
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
 

Memuat Komentar...