Inspirasa.co — Wakil Wali Kota Bontang terpilih, Agus Haris, menyampaikan kritik tajam terhadap pelaksanaan Forum CSR (Corporate Social Responsibility) yang dianggap tidak efektif dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Menurut Agus, selama empat tahun terakhir forum ini hanya menjadi ajang kumpul-kumpul tanpa menghasilkan solusi konkret, khususnya terkait kesejahteraan masyarakat.
“Forum ini tidak menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat. Hanya menjadi ajang healing dan silaturahmi tanpa membahas secara spesifik dan mendalam isu-isu publik, terutama soal kesejahteraan warga,” tegas Agus saat berbincang dengan media, Senin (6/1/2025).
Padahal, kata politikus Gerindra ini, Bontang memiliki potensi besar dengan kehadiran perusahaan berskala internasional seperti PT Pupuk Kaltim, PT Indominco Mandiri, dan PT Badak LNG, serta dukungan APBD yang cukup besar dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kondisi kemiskinan ekstrem dan ketimpangan sosial masih tinggi, yang menunjukkan minimnya dampak positif dari forum tersebut.
Agus mengusulkan agar pola diskusi di Forum CSR diubah secara menyeluruh. Ia berencana meminta dan menemui Wali Kota terpilih, Neni Moerniaeni, agar mengarahkan forum ini untuk fokus pada isu-isu perekonomian, pengentasan kemiskinan ekstrem, pengembangan UMKM, pendidikan, dan kesehatan mulai tahun 2025.
“Saya akan temui bu Neni dan meminta itu, dan saya rasa beliau akan setuju. Perlindungan sosial harus menjadi prioritas. Kalau semua itu selesai, barulah kita bisa bicara soal infrastruktur,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya perusahaan menyalurkan anggaran CSR mereka untuk kegiatan yang berdampak langsung bagi masyarakat Bontang. Jika ingin mendukung olahraga, misalnya, Agus meminta agar alokasinya tetap digunakan untuk pengembangan atlet atau acara olahraga di Bontang, bukan di luar kota.
“Dengan begitu, uang miliaran rupiah itu tetap memberi manfaat bagi masyarakat Bontang, misalnya untuk meningkatkan kualitas sepak bola lokal,” tegasnya.
Agus berharap perubahan ini dapat memastikan tanggung jawab sosial perusahaan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga Bontang, bukan hanya menjadi formalitas tahunan yang tidak menyentuh isu-isu strategis.
Discussion about this post