Selasa, Desember 2, 2025
inspirasa.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
No Result
View All Result
inspirasa.co
Home Advetorial

Agus Suwandy Kritik Gagasan KPU Ad Hoc: Risiko Kekosongan Tanggung Jawab Mengintai

inspirasa.co by inspirasa.co
9 Juli 2025
in Advetorial, DPRD KALTIM
0
Agus Suwandy Kritik Gagasan KPU Ad Hoc: Risiko Kekosongan Tanggung Jawab Mengintai

Foto : Agus Suwandy Anggota DPRD Kaltim.

314
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Samarinda – Usulan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di semua tingkat – nasional, provinsi, dan kabupaten/kota – dijadikan lembaga ad hoc kembali muncul ke permukaan. Namun gagasan ini langsung menuai kritik tajam dari kalangan legislatif di Kalimantan Timur.

Anggota DPRD Kaltim, Agus Suwandy, menyatakan penolakannya terhadap ide tersebut. Menurutnya, menjadikan KPU sebagai lembaga ad hoc justru bisa memunculkan kekosongan tanggung jawab dalam penyelenggaraan pemilu yang membutuhkan persiapan panjang.
“Kalau KPU hanya aktif saat ada event seperti pemilu atau pilkada, bagaimana dengan tahapan panjang yang harus dipersiapkan? Namanya komisi itu seharusnya bersifat berkelanjutan, bukan seperti panggung hiburan yang cuma muncul saat hajatan,” tegas Agus.

Baca juga :

Komisi IV DPRD Samarinda Dorong Penambahan Anggaran Pendidikan di Atas 20 Persen APBD

Komisi IV DPRD Samarinda Soroti Ketimpangan Pemberian Insentif Guru PAUD

Ia mengingatkan bahwa pemilu bukan hanya urusan hari pencoblosan. Prosesnya memerlukan perencanaan, koordinasi, dan pengawasan sejak jauh hari. Jika kelembagaan KPU tidak permanen, menurutnya, hal itu bisa membuka peluang masalah serius.

“Kalau dijadikan ad hoc, saya justru khawatir tidak ada yang mau bertanggung jawab penuh. Ini bisa jadi celah yang dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk menunggangi proses demokrasi,” katanya.

Lebih lanjut, Agus menilai bahwa lembaga-lembaga seperti KPU, KPID, hingga KONI memiliki kesamaan struktur sebagai badan negara yang dibiayai APBN/APBD dengan mandat tertentu. Menurutnya, tidak tepat jika semuanya diarahkan menjadi bersifat ad hoc hanya demi alasan efisiensi anggaran.

“Nanti semua lembaga bisa-bisa dikasih label ad hoc. KONI ad hoc, KPID ad hoc, lama-lama komisi-komisi lain juga dipangkas permanensinya. Ini tidak sehat untuk sistem kelembagaan kita,” tambahnya. (Adv/DPRD Kaltim)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

ShareTweetShare
 
Next Post
Makmur HAPK Harap Jembatan Kembar Biduk-Biduk–Sandaran Jadi Pendorong Wisata dan Ekonomi Pesisir

Makmur HAPK Harap Jembatan Kembar Biduk-Biduk–Sandaran Jadi Pendorong Wisata dan Ekonomi Pesisir

Darlis Pattalongi: Samarinda Siap Jalankan Sekolah Rakyat, Daerah Lain Harus Menyusul

Darlis Pattalongi: Samarinda Siap Jalankan Sekolah Rakyat, Daerah Lain Harus Menyusul

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Kaka Ade bersaudara?

Kaka Ade bersaudara?

3 Oktober 2021
Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

8 Mei 2021
Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

5 Mei 2025
Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

21 Mei 2022
KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

25 April 2021

EDITOR'S PICK

Foto Antara: Kejaksaan Negeri Samarinda menahan NS mantan Bendahara Koni Samarinda.

Kejari Samarinda Menahan Mantan Bendahara KONI, Kasus Tipikor Dana Hibah Rugikan Keuangan Negara Rp2,63 M

5 Juli 2024
Opini WTP diberikan langsung oleh Pimpinan I BPK RI Nyoman Adhi Suryadnyana pada kegiatan penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI atas Laporan Keuangan Kemenkumham tahun 2023, di Graha Pengayoman Jakarta, Jumat (26/07/24).

Kemenkumham RI Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian Ke-15 dari BPK RI

27 Juli 2024
Target dan Realisasi Serapan APBD Sebelumnya Rendah, Fraksi Golkar : APBD 2025 Lebih Ditingkatkan Lagi

Target dan Realisasi Serapan APBD Sebelumnya Rendah, Fraksi Golkar : APBD 2025 Lebih Ditingkatkan Lagi

29 November 2024
Ket. Foto: Analis Kebijakan Ahli Muda Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Hasbar Mara

Kaltim Rancang Youth Creative Hub, Dorong Pemuda Berinovasi di Era Digital

21 November 2024

Tentang Kami

Follow us

Berita Terbaru

  • APBD Kaltim 2026 Rp15,15 T Turun Drastis dari Proyeksi Awal Rp21,5 T 2 Desember 2025
  • Update! Korban Meninggal Dunia Bencana Hidrometeorologi di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat 604 Jiwa 2 Desember 2025
  • Data BNPB: Korban Meninggal Dunia, Bencana Hidrometeorologi Aceh, Sumut dan Sumbar 303 Jiwa 30 November 2025
  • Tok! APBD Bontang 2026 Rp1,99 T Berkurang Rp887,7 M 30 November 2025
  • Pedoman media siber
  • Privacy
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

No Result
View All Result
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
 

Memuat Komentar...