Inspirasa.co – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya melestarikan permainan tradisional dengan menggelar sosialisasi di sekolah-sekolah.
Program ini bertujuan mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda yang semakin terpengaruh oleh permainan berbasis gawai.
Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional serta Layanan Khusus Dispora Kaltim, Thomas Alva Edison, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus yang bertugas mengunjungi sekolah-sekolah di berbagai kabupaten/kota sesuai jadwal dan permintaan pihak sekolah.
“Kami sudah menugaskan tim khusus untuk memasuki sekolah-sekolah. Respons yang kami terima sangat positif,” ujar Thomas, Rabu (13/11/2024).
Meskipun permainan digital semakin digemari, Thomas mengungkapkan bahwa permainan tradisional seperti gasing dan enggrang kembali diminati oleh anak-anak sekolah dasar hingga menengah pertama. Beberapa sekolah bahkan secara rutin meminjam peralatan permainan tradisional untuk kegiatan mereka.
“Kami juga mengirim instruktur untuk mendampingi mereka, karena tidak semua siswa tahu cara memainkan permainan tersebut,” tambahnya.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa GOR Kadrie Oening, yang biasanya digunakan untuk olahraga prestasi, kini semakin sering digunakan untuk kegiatan permainan tradisional.
Hal ini menunjukkan meningkatnya minat generasi muda terhadap permainan yang dulu menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Kaltim.
“Kami merasa bangga karena permainan tradisional kembali diminati oleh anak-anak. Ini merupakan cara yang efektif untuk melestarikan budaya lokal sekaligus mengurangi ketergantungan pada gawai,” tutupnya. (Adv)
Discussion about this post