Inspirasa.co – Usaha rokok linting tembakau yang dimiliki Rizki Listyawan ini, baru sekitar tiga bulan di lakoni di Kota Bontang, Kaltim.
Meski baru tiga bulan dirintis, dalam sehari, Rizki mampu memperoleh hasil penjualan berkisar 200 ribu rupiah hingga 300 ribu rupiah.
Rizki bilang, usaha rokok linting tembakau berpeluang manis, ditengah gempuran kebijakan pemerintah yang menaikkan harga rokok.
Peluang ini pun dimanfaatkan Rizki. Terlebih di Bontang, memang belum banyak yang membuka usaha rokok linting tembakau.
Rokok linting tembakau yang dijual, terbilang ekonomis di kocek penikmat rokok kalangan tua dan muda.
“Ibaratnya ini peluang, konsumen juga lumayan banyak. Karena harga rokok yang mahal, banyak yang beralih ke tembakau lintingan,” ujarnya.
Rizki mencontohkan temannya yang beralih ke rokok lintingan, dalam sebulan bisa menghemat biaya pengeluaran hingga 500 ribu rupiah, sebelum beralih ke rokok lintingan sampai 1 juta rupiah.
Di kios ‘Linthink Tobacco’nya yang berlokasi di Jalan Cut Nyak Dien, Bontang Baru, Bontang Utara ini menyediakan ragam jenis tembakau, hingga alat linting.
Harga tembakau yang dijual juga beragam, dibanderol terjangkau, seharga 14 ribu rupiah per 50 gram, dengan 50 gram ini bisa menghasilkan hingga 50 batang rokok.
Cita rasa tembakau yang dijual perkemasan pun beragam, dari coklat, kopi, teh dan rasa buah-buahan.
Pasokan jenis tembakau yang dijual Rizki ini, diperoleh dari produksi petani tembakau di berbagai nusantara dengan ragam jenis tembakau. Tembakau yang dibeli dalam bentuk kemasan sudah bercukai.
Soal keahlian dalam melinting tembakau diceritakan Rizki, berawal semasa ia kuliah di Jawa. Keahlian dalam melinting tembakau ini juga dimanfaatkan Rizki menggeluti usaha ini.
Rizki juga tak pelit ilmu, bagi konsumen pemula yang awam cara melinting , bakal diberitahu bagaimana cara melinting rokok tembakau. Bagi yang berminat bisa juga kepoin Instagramnya @linthinktobacco. *(Aris).
Discussion about this post