Inspirasa.co – Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, namun sayangnya perhatian terhadap sektor maritim masih belum menjadi arus utama dalam pembangunan nasional.
Untuk menjawab tantangan ini, ASPEKSINDO (Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia) menghadirkan program Duta Maritim Indonesia dan Sekolah Duta Maritim Indonesia, sebagai bentuk nyata melibatkan pemuda dalam membangun kesadaran, keterlibatan, dan aksi nyata di bidang kemaritiman.
Apa Itu ASPEKSINDO?
ASPEKSINDO adalah wadah bagi seluruh pemerintah daerah di wilayah pesisir dan kepulauan Indonesia untuk bersinergi dalam memperjuangkan pembangunan maritim yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Organisasi ini berperan aktif dalam merumuskan kebijakan, mendorong kolaborasi antardaerah, serta memfasilitasi edukasi dan pemberdayaan masyarakat maritim.
Salah satu inovasi ASPEKSINDO adalah pengembangan peran pemuda maritim melalui program Duta Maritim Indonesia.
Duta Maritim Indonesia
Duta Maritim Indonesia bukan hanya ajang seleksi prestasi, melainkan gerakan strategis membentuk pemuda sebagai agen perubahan.
Para duta ini diberikan bekal ilmu, jejaring, dan tanggung jawab untuk menyuarakan pentingnya laut bagi masa depan bangsa bukan hanya sebagai sumber ekonomi, tetapi juga sebagai identitas dan kedaulatan negara.
Melalui program inilah lahir Sekolah Duta Maritim Indonesia, ruang pembelajaran intensif bagi para duta muda dari seluruh provinsi. Sekolah ini menyuguhkan kurikulum tematik maritim nasional, pelatihan kepemimpinan, kunjungan ke institusi maritim negara, dan sesi advokasi isu kelautan.
Bernike Gloria Nadeak: Muda, Berprestasi, dan Peduli Maritim
Tahun ini, Bernike Gloria Nadeak, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, dinyatakan lolos sebagai peserta Sekolah Duta Maritim Indonesia Batch IV Tahun 2025.
Gadis kelahiran Berau, 10 September 2005 ini bukan hanya mewakili Kalimantan Timur, tetapi membawa harapan bahwa generasi muda dari wilayah pesisir mampu menjadi pelopor perubahan.
Bernike dikenal aktif dan visioner. Ia memiliki latar belakang organisasi dan prestasi yang kuat, di antaranya:
• Purna Paskibraka Kabupaten Berau (2022)
• Duta Pelajar Sadar Hukum Provinsi Kalimantan Timur (2023)
• Pemenang V Putri Duta Bahasa Provinsi Kalimantan Timur dan Utara (2025)
Ia juga menyebutkan bahwa bentuk kontribusinya adalah dengan mempromosikan Batik Maritim Kaltim (batik by Putri Maluang) yang memiliki motif khas seperti penyu, daun rutun, rumput laut, hingga aliran sungai menggambarkan identitas wilayah yang kaya akan perairan dan kehidupan laut.
Melalui batik, Bernike ingin menunjukkan bahwa budaya juga bisa menjadi medium diplomasi maritim yang kuat dan berdaya saing.
Kemudian ia juga mempromosikan yaitu produk Usaha Kecil Menengah (UKM) lokal berupa makanan olahan khas, yaitu Kalampuri Crispy berbahan baku udang ebi (produksi by Dhea Rasa).
Makanan ini menjadi representasi dari hasil laut Kalimantan Timur yang khas dan potensial untuk dikembangkan sebagai ikon kuliner maritim daerah.
“Saya percaya bahwa laut bukan sekadar bentangan air asin, tapi ruang hidup, sumber penghidupan, dan harga diri bangsa. Saya ingin mengajak generasi muda untuk berhenti hanya untuk menikmati keindahannya tapi juga ikut serta peduli laut untuk masa depan,” ungkap Bernike.
Saatnya Masyarakat Peduli: Laut Bukan Hanya Urusan Nelayan
Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau dan garis pantai terpanjang kedua di dunia. Namun ironisnya, mayoritas penduduk Indonesia justru masih belum melek maritim. Pemahaman tentang pentingnya menjaga laut, menghargai profesi nelayan, hingga mencintai produk perikanan lokal masih minim.
Melalui keikutsertaan pemuda seperti Bernike di program Sekolah Duta Maritim Indonesia, diharapkan muncul gelombang baru kesadaran masyarakat bahwa laut adalah masa depan bangsa. Tidak ada pembangunan Indonesia yang utuh tanpa pembangunan maritim.
ASPEKSINDO mengajak seluruh elemen masyarakat pemerintah, media, akademisi, pemuda, hingga pelaku usaha ntuk mendukung gerakan pemuda maritim dan menghidupkan kembali semangat poros maritim dunia yang pernah digaungkan.
Bernike bukan hanya wajah generasi baru Kalimantan Timur, ia adalah suara harapan bagi masa depan Indonesia yang kembali menatap laut.
Dengan semangat, ilmu, dan jaringan yang ia bangun dari Sekolah Duta Maritim Indonesia, mari kita dukung langkahnya dan pemuda-pemudi sepertinya untuk menjadikan laut bukan hanya sumber daya, tapi juga sumber jati diri bangsa. (*)
Discussion about this post