Minggu, Juni 8, 2025
inspirasa.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
No Result
View All Result
inspirasa.co
Home Daerah

Pena Kartini Masih Menulis: Ketika Surat-Surat Lawas Menghidupkan Perlawanan Baru

inspirasa.co by inspirasa.co
22 April 2025
in Daerah
0
Pena Kartini Masih Menulis: Ketika Surat-Surat Lawas Menghidupkan Perlawanan Baru
326
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Inspirasa.co – Langit sore di Samarinda tampak cerah ketika acara “Membaca Surat Kartini: Melihat Kartini; Perlawanan terhadap Sistem Patriarki, Feodalisme, dan Kolonialisme” digelar pada Senin, 21 April 2025, di Teras Samarinda.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Perempuan Mahardhika Samarinda ini menjadi bentuk peringatan Hari Kartini yang tak biasa dengan membaca langsung 13 surat R.A. Kartini kepada sahabat-sahabat penanya.

Baca juga :

Jelang Idul Adha, Bontang dapat Tambahan 1000 Tabung Gas Elpiji 3 Kg dari Pertamina

Kali Pertama Kota Bontang dapat Bantuan Sapi Kurban Seberat 650 Kg Pemberian Presiden RI

Suasana hangat di awal acara perlahan berubah menjadi syahdu ketika hujan mulai turun di tengah sesi pembacaan. Namun, para peserta tetap bertahan, dan terus melanjutkan pembacaan serta diskusi dengan semangat yang justru semakin kuat.

Suci, dari Komite Nasional Perempuan Mahardhika, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenang pemikiran Kartini secara langsung dari tulisan-tulisannya, bukan dari narasi yang selama ini disederhanakan.

“Dalam perayaan ini, kami membaca kembali pemikiran Kartini melalui surat-surat yang ia kirimkan kepada sahabat penanya di Belanda, seperti Stella dan Nyonya Abendanon-Mandri. Ada 13 surat yang kami baca bersama,” ungkap Suci.

Ia menyoroti bahwa pemahaman umum tentang Kartini selama ini terlalu sempit dan hanya melihat aspek emansipasi perempuan semata.

“Gambaran Kartini sering kali hanya dipahami sebatas tokoh emansipasi. Padahal setelah kami membaca ulang surat-suratnya, terlihat jelas bahwa perjuangan Kartini juga menyentuh persoalan yang lebih luas ia menolak kolonialisme, mengkritik sistem feodal, dan memperjuangkan kemerdekaan bangsanya,” tuturnya.

Refinaya yang akrab disapa Naya Koordinator Perempuan Mahardhika Samarinda, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga merupakan bentuk kritik terhadap peringatan Hari Kartini yang cenderung bersifat simbolik dan seremonial.

“Kami ingin mengingatkan bahwa Hari Kartini bukan hanya tentang memakai kebaya, mengikuti lomba masak, atau fashion show, Kartini adalah seorang pahlawan yang menulis dengan sangat tajam. Pena adalah senjatanya. Dan melalui tulisannya, perjuangannya masih sangat relevan hingga hari ini.” Jelas Naya.

Ia juga menekankan bahwa kondisi yang dihadapi Kartini pada masanya masih dirasakan oleh banyak perempuan Indonesia saat ini.

“Apa yang dialami oleh Kartini lebih dari satu abad lalu, masih dialami oleh banyak perempuan hari ini. Dengan membaca ulang karya-karyanya, kita turut meneruskan perjuangan Kartini di masa kini, tepat 146 tahun sejak kelahirannya,” tambahnya.

Devi Mogot, salah satu peserta yang hadir, mengaku terkesan dan terharu dengan suasana yang tercipta dalam kegiatan tersebut. Ia merasa kegiatan ini membuktikan bahwa ruang-ruang diskusi yang tulus dan sadar masih ada di tengah masyarakat.

“Saya bangga sekali dengan kawan-kawan Perempuan Mahardika dan perempuan-perempuan Samarinda, karena masih ada lingkaran-lingkaran kecil yang membahas tentang perempuan,” ucap Devi.

Ia berharap lingkaran ini akan terus tumbuh dan meluas.

“Semoga akan tumbuh lagi lingkaran-lingkaran kecil ini, menjadi banyak dan luas, agar perempuan Indonesia, terutama perempuan Samarinda, terus berkembang, baik secara moral, kepribadian, maupun emosional. Dan semoga perempuan-perempuan kita selalu merasa cukup dan setara,” tuturnya penuh harap.

Meski hujan deras sempat menyelimuti Teras Samarinda, para peserta tetap bertahan hingga akhir. Surat demi surat dibaca dengan penuh penghayatan. Kartini pun hidup kembali di tengah suara hujan, sebagai pemikir dan pejuang yang suaranya tak pernah padam.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

ShareTweetShare
 
Next Post
H. Baba Soroti Ketimpangan Daya Tampung Sekolah di Samarinda dan Balikpapan

H. Baba Soroti Ketimpangan Daya Tampung Sekolah di Samarinda dan Balikpapan

Foto Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni

Usaha Neni Bantu Nasib Mahasiswa Unijaya, Besok LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan ke Bontang

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Kaka Ade bersaudara?

Kaka Ade bersaudara?

3 Oktober 2021
Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

8 Mei 2021
Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

5 Mei 2025
KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

25 April 2021
Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

21 Mei 2022

EDITOR'S PICK

Foto: Qomaruzzaman, Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim memberikan sambutan Pupuk Kaltim Fest 2024. Jumat (27/12/2024) malam.

Pupuk Kaltim Fest Penghujung 2024, Tampilkan Deretan Artis Papan Atas

28 Desember 2024
Legislator Kaltim Dorong Pengungkapan Berbagai Kasus Tambang Ilegal di Kaltim

Legislator Kaltim Dorong Pengungkapan Berbagai Kasus Tambang Ilegal di Kaltim

19 November 2023
Foto: Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar.

Polemik Gaji Pekerja Teras Samarinda, Ketua Komisi III DPRD Soroti Pentingnya Sinergi Pihak Terkait

12 Maret 2025
Puluhan Dosen di Unmul Sebut Kampus Tak Transparan dalam Penentuan Remunerasi

Puluhan Dosen di Unmul Sebut Kampus Tak Transparan dalam Penentuan Remunerasi

26 Maret 2024

Tentang Kami

Follow us

Berita Terbaru

  • Megah Tapi Masih Jadi Harapan yang Tertahan, Baharuddin Muin Soroti Jembatan Pulau Balang 8 Juni 2025
  • RPJMD Jangan Hanya Menara Gading, Firnadi Ikhsan Fokuskan Penguatan UMKM 8 Juni 2025
  • Damayanti Ingatkan Pemerintah Jangan Abaikan Wilayah 3T dalam Program Layanan Gratis 8 Juni 2025
  • Cegah Kelengahan Sistemik di Sungai Mahakam, Hamas Usulkan Badan Pengelola Lintas Air 8 Juni 2025
  • Pedoman media siber
  • Privacy
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

No Result
View All Result
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
 

Memuat Komentar...