Inspirasa.co – Menyikapi arahan Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik terkait efisiensi anggaran, Pjs Wali Kota Bontang, Munawwar, menegaskan bahwa efisiensi harus berorientasi pada manfaat nyata bagi masyarakat.
Menurut Munawwar, penggunaan anggaran tidak boleh hanya soal penghematan, tetapi juga memastikan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh warga.
“Efisiensi anggaran ini harus berorientasi pada manfaat langsung bagi masyarakat. Tidak ada ruang untuk pemborosan pada hal-hal yang tidak penting,” ujar Munawwar, Rabu (20/11/2024).
Munawwar menilai hilirisasi sumber daya alam (SDA) sebagai salah satu langkah penting dalam menciptakan efisiensi anggaran. Ia menyebut potensi besar di sektor ini belum dimanfaatkan optimal akibat kendala teknologi dan pengelolaan.
“Banyak sumber daya yang bisa diolah sendiri, tapi belum dilakukan. Ini bukan hanya soal teknis, tapi bagaimana langkah ini memberikan dampak nyata bagi negara dan masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, dengan memaksimalkan hilirisasi SDA, ketergantungan pada impor bisa berkurang, sehingga perekonomian daerah lebih mandiri.
Munawwar juga menyoroti pentingnya program seperti Bimbingan Teknis (Bimtek) agar diarahkan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat. Menurutnya, pelatihan semacam itu harus mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) yang inovatif dan kompetitif di tingkat global.
“Pelatihan seperti Bimtek harus menjadi alat untuk mencetak SDM yang inovatif dan siap menghadapi tantangan global,” jelasnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik mengingatkan Pemerintah Kota Bontang untuk lebih bijak dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dalam kunjungannya, Akmal menyoroti alokasi Rp162,9 miliar untuk kegiatan Bimtek yang harus dimanfaatkan secara efisien.
“Pak presiden mengarahkan penggunaan anggaran negara harus efisien. Jangan sampai boros, itu perintah,” kata Akmal, Selasa (19/11/2024).
Munawwar menyambut baik arahan tersebut dan memastikan anggaran di Bontang diarahkan untuk kebutuhan prioritas. Ia percaya efisiensi bukan hanya soal menghemat, tetapi juga memastikan anggaran digunakan secara bijak demi kesejahteraan masyarakat.
“Ini bukan soal mengurangi pengeluaran, tapi bagaimana setiap rupiah yang dibelanjakan membawa manfaat nyata,” tutup Munawwar. (Adv)
Discussion about this post