Samarinda — Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim, meminta seluruh pihak menghentikan perdebatan dan mobilisasi massa terkait kasus dugaan doxing serta isu bernuansa SARA yang belakangan ramai di Kalimantan Timur. Ia menegaskan, seluruh proses hukum telah berjalan sesuai mekanisme yang berlaku.
“Saya minta, tolong sudahi. Sudahi perdebatan soal doxing dan segala macam itu. Itu sudah diserahkan ke Polda,” ujar Abdul Rohim, Jumat (17/10/25).
Ia menambahkan, persoalan ucapan bernuansa SARA juga telah dilimpahkan ke Badan Kehormatan (BK) untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan.
“Urusan ucapan yang bernuansa SARA juga sudah disampaikan ke BK. Jadi serahkan saja semuanya kepada mekanisme hukum yang berjalan,” ujarnya.
Menurutnya, mobilisasi dukungan dari kedua belah pihak hanya akan memperkeruh suasana sosial di Kalimantan Timur.
“Yang bikin kita sedih itu, kemudian ada semacam mobilisasi-mobilisasi dari kedua pihak… sehingga suasana kita di Kaltim ini jadi tidak kondusif untuk urusan yang sebenarnya, tanda kutip, tidak terlalu penting,” tuturnya.
Abdul Rohim menegaskan pentingnya menghentikan “perang opini” di media sosial dan kembali fokus pada persoalan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
“Sudahi juga kegiatan mobilisasi dan perang di media sosial itu. Lebih baik semua energi yang kita miliki sekarang difokuskan ke hal yang lebih penting,” pesannya. (Adv)

















Discussion about this post