Inspirasa.co – Akses menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang dinilai masih memerlukan perhatian serius, terutama untuk pasien yang membutuhkan penanganan darurat.
Dari simpang tiga RSUD Taman Husada di Jalan S. Parman, kendaraan harus menempuh waktu sekitar lima menit untuk bisa berputar arah di Tugu Selamat Datang Bontang sebelum akhirnya tiba di rumah sakit tersebut.
Situasi ini dinilai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Nursalam, sebagai kondisi yang tidak representatif dan memperlambat akses bagi pasien gawat darurat.
Pasalnya, pemasangan water barrier di pertigaan tersebut menghalangi akses langsung menuju RSUD Taman Husada Bontang.
Kondisi ini pun dinilai sangat merugikan, terutama bagi pasien yang memerlukan penanganan cepat.
“Putar baliknya itu terlalu jauh. Karena harus mutar kalau ada pasien dari arah Kota Bontang. Kasian kalau situasinya darurat, bisa-bisa pasien meninggal sebelum sampai di rumah sakit,” ungkap Nursalam.
Ia pun meminta pemerintah kota untuk mencari solusi yang lebih baik, dengan membuka kembali jalur langsung dari arah Bontang Kota ke RSUD.
“Ini lucu, masa jalur dari arah Samarinda menuju Kota Bontang bisa jalan terus, tapi jalur ke RSUD harus stop dan memutar jauh sampai ke Tugu Selamat Datang. Kami, anggota dewan, meminta agar jalur lama menuju RSUD dapat dikembalikan seperti semula,” tegasnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Wali Kota Bontang, Basri, menyatakan setuju dengan saran dan masukan dari anggota dewan. Sebab Ia juga turut merasakan kendala yang sama ketika harus berobat menggunakan kendaraan mobil.
“Saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh anggota dewan terkait akses menuju RSUD. Saya juga mengalami kesulitan yang sama saat harus berobat. Saya meminta Dinas Perhubungan (Dishub) segera mengatur ulang jalur tersebut,” ujar Basri.
Basri berharap, dengan adanya perubahan ini, akses menuju RSUD Taman Husada Bontang bisa lebih mudah dan cepat, terutama untuk kasus-kasus darurat. Ia pun menginstruksikan semua dinas terkait untuk segera merespons masukan dari para anggota dewan dan mengimplementasikan solusi yang telah diusulkan.
“Semoga perubahan ini dapat meningkatkan efisiensi penanganan darurat di RSUD Taman Husada Bontang, sehingga pasien yang membutuhkan perawatan segera tidak lagi terhambat oleh jalur yang memutar terlalu jauh. Dengan akses yang lebih mudah, harapan akan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan responsif di Kota Bontang dapat tercapai,” imbuhnya. (Adv)
Discussion about this post