Inspirasa.co – Pembangunan turap sungai di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, mendapat perhatian dewan.
Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina menyayangkan pembangunan turap itu dianggap kurang maksimal. Pasalnya, pemasangan batu penahan tanah tersebut hanya disusun tanpa menggunakan campuran semen atau cor.
Padahal campuran semen itu menurutnya, merupakan bahan utama untuk melekatkan batu agar membentuk dinding yang kokoh. Ia pun menilai pengerjaan tersebut menyalahi kontruksi bangunan. Sehingga dikhawatirkan bangunan itu cepat rusak.
“Saya tanya pekerjanya, kenapa cuma disusun saja batunya tidak pakai cor. Pekerjanya bilang nanti di atasnya baru dikasih campuran. Menurut saya ini sudah menyalahi konstruksi, jangan sampai belum berumur sudah rusak,” ujar Amir yang juga anggota Pansus LKPJ, Sabtu (8/4/2022).
Selain itu, menurut Politikus Partai Gerindra ini, turap memiliki fungsi sebagai penahan terjadinya pergeseran lateral tanah yang menyebabkan longsor. Seperti pinggiran sungai/kali, lereng curam, lereng tanah yang nyaris vertikal atau kondisi tanah yang tidak dapat ditanami tanaman (pepohonan).
“Makanya pembangunannya harus bener-bener diperhatikan, sayang sekali kalau cuman ditumpuk aja tanpa ada campurannya,” timpalnya.
Tak hanya itu, dirinya turut menyayangkan kurangnya pengawasan pekerjaan turap tersebut. Saat dilakukan sidak bersama Panitia Khusus (Pansus) LKPJ, pengawas dari pihak kontraktor justru tidak ada di lapangan. Selain itu, jumlah tenaga kerja yang hanya berjumlah dua orang membuat pekerjaan terkesan lamban. Ia pun meminta pihak kontraktor menambah jumlah pekerja dan melakukan evaluasi.
“Saya cari kontraktornya tidak ada, cuma ada pekerjanya 2 orang saja. Mana bisa cepat selesai kalau begini. Kalau bisa ditambah pekerjanya,” ungkapnya.
Hal ini menurutnya harus dievalusi, terlebih proyek turap sungai yang dikucur anggaran sebesar Rp 6 Miliar di Kelurahan Api-Api itu, seharusnya sudah rampung pada 25 Desember 2022 lalu, namun pihak kontraktor meminta perpanjangan waktu hingga 2023.
Penulis: Yayuk
Editor: Aris
Discussion about this post