Inspirasa.co – Neni Moerniaeni didampingi suaminya Andi Sofyan Hasdam, mendatangi Polres Bontang, untuk mengadukan terlapor Udin Mulyono atas dugaan pencemaran nama baik. Selasa (3/9/2024) siang.
Andi Sofyan Hasdam menyampaikan, selama ini pihaknya menjaga situasi pilkada yang kondusif, dan tidak pernah mengkampanye hitamkan calon-calon lain.
“Coba kapan dengar kami kampanye hitamkan calon lain, si ini jelek. Hanya program yang kami dahulukan,” jelas Andi Sofyan Hasdam.
Dari program yang disampaikan, diharapkan masyarakat terdidik untuk mendengarkan mana program yang baik.
“Itulah yang kami harapkan, bahwa masyarakat kami didik untuk pemilu, mendengarkan mana program yang baik, bukan menjelekkan orang lain,” ungkapnya.
Baca juga: Neni Moerniaeni Laporkan Udin Mulyono ke Polisi Atas Dugaan Pencemaran Nama baik dan Menyebar Hoaks
Diberitakan sebelumnya, Andi Sofyan Hasdam menilai narasi yang disampaikan Udin Mulyono didalam video menyesatkan dan menakuti masyarakat.
Dimana Udin Mulyono menyebut APBD Bontang tidak aman jika Neni Moerniaeni terpilih jadi wali kota. Lantaran keluarganya menduduki posisi di eksekutif dan legislatif.
Andi Sofyan Hasdam mengatakan, didalam video Udin Mulyono menyebut ada 5 orang, padahal cuman 4.
Dikonfirmasi terpisah Udin Mulyono mengaku tidak masalah namanya dilaporkan. Kemudian akan menghadapi laporan tersebut. Disinggung soal ucapannya. Udin mengaku itu dilakukan secara pribadi dan atas inisiatif dari dirinya.
“Silahkan saja melapor. Saya siap menghadapi. Itu saya benar ngomong begitu tanpa ada perintah siapapun,” ucap Udin Mulyono.
Pewarta: Aris
Discussion about this post