Inspirasa.co – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bontang, mencatat, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di tahun 2023, berada di angka 128 Kasus.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bontang, dr Bahauddin menjelaskan, angka ini terbilang meningkat jika dibandingkan pada tahun 2022 dengan 110 kasus. Rinciannya, 66 kasus kekerasan pada anak, dan 44 kasus kekerasan perempuan.
Adapun di tahun 2023, angka kekerasan sebanyak 128 kasus, dengan rincian kekerasan pada perempuan 48 kasus dan anak 80 kasus.
Dijelaskan Kepala Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bontang, dr Bahauddin, banyak masyarakat yang mulai sadar dan berani melaporkan kasus kekerasan pada perempuan dan anak.
Data angka kasus ini diperoleh melalui sistem hotline (DPPKB) Kota Bontang. Artinya, hotline pengaduan kekerasan perempuan dan anak sudah berjalan baik, pun sosialisasi juga berjalan baik.
“Sehingga banyak warga langsung melaporkan jika terjadi kasus kekerasan,” Ungkapnya Senin (8/1/2024).
Setelah menerima laporan masyarakat melalui layanan hotline itu, dilakukan prosedur asesmen dan wawancara terhadap korban.
Sehingga dapat diketahui pokok masalah yang dihadapi korban. Setelahnya DPPKB Kota Bontang menentukan langkah apa yang harus diambil.
Masyarakat Bontang dapat menghubungi nomor hotline pengaduan kekerasan perempuan dan anak di nomor ini, 08115413355 dan 08115940777, serta dapat menghubungi Call Center 112.
Discussion about this post