Samarinda – Pertumbuhan ekonomi Samarinda yang melampaui angka nasional dengan 8,64 persen menjadi topik utama dalam Dialog Publika TVRI pada Senin (19/5/2025). Arif Kurniawan, Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, menyoroti capaian tersebut dan memberikan pandangannya.
Arif mengakui pesatnya pembangunan infrastruktur di ibu kota Kalimantan Timur, dengan proyek-proyek seperti Teras Samarinda, revitalisasi Pasar Pagi, dan pembangunan stadion yang mengubah wajah kota. Ia menyatakan, “Laju pembangunan kita luar biasa, fisiknya terlihat jelas.”
Namun, di balik kemajuan tersebut, Arif juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak lingkungan. Ia menekankan bahwa pembangunan tidak boleh mengabaikan keseimbangan ekologis, terutama ketika dampak negatif mulai terlihat. “Realitanya sekarang ada korban, artinya harus ada yang kita evaluasi dan selesaikan,” tegasnya.
Untuk mengatasi permasalahan lingkungan ini, Arif mengusulkan pendekatan komprehensif yang dimulai dengan riset ilmiah mendalam. Tujuannya adalah mengidentifikasi akar masalah dan merumuskan strategi penanganan yang efektif.
Selain itu, koordinasi antar-pemerintahan juga menjadi poin penting bagi Arif. Menurutnya, tantangan lingkungan di Samarinda bukan hanya tanggung jawab pemerintah kota, melainkan juga memerlukan keterlibatan aktif dari tingkat provinsi hingga daerah sekitar. “Ini bukan masalah sendiri, semua pihak harus duduk bareng. Gubernur, kabupaten, dan kota sekitar juga harus terlibat,” jelasnya. Arif yakin bahwa solusi terpadu akan lebih efektif daripada penanganan sporadis.
Sebagai perwakilan legislatif, DPRD Samarinda menyatakan kesiapan untuk berperan aktif dalam pengawasan dan memberikan masukan. Arif menegaskan bahwa fungsi kontrol dan kritik konstruktif akan terus dijalankan demi perbaikan yang berkelanjutan.
Arif berharap ke depannya akan tercipta model pembangunan yang tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian ekosistem. Dengan demikian, manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat.
(ADV/DPRDSmd/Huda)
Discussion about this post