Inspirasa.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda menggelar hearing strategis dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP), Dinas Pendidikan, dan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk membahas upaya peningkatan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Samarinda. Pada Selasa 4 Februari 2025.
Wakil Ketua Komisi IG DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menyoroti tingginya angka pengangguran di wilayah tersebut. Ia menekankan pentingnya pelatihan vokasi sebagai solusi strategis untuk menyerap tenaga kerja.
Puji Astuti mengusulkan kerja sama antara pemerintah kota dengan berbagai instansi terkait.
“Kita ingin mendorong pemerintah kota Samarinda dalam hal ini OPD terkait itu bekerja sama dengan balai pelatihan vokasi dan produktivitas ini untuk melakukan MOU. Jadi bisa di DP2PA, bisa ada Dinas Pendidikan, bisa dari Dispora,” jelasnya.
Fokus utama program ini adalah membentuk mentalitas produktif pada generasi muda. Puji Astuti menegaskan pentingnya mendukung anak-anak yang tidak bersekolah untuk mendapatkan keterampilan.
“Dia punya ijazah atau tidak, usia berapa pun siap untuk dilatih dan mendapatkan skill, itu akan dilatih tetapi memang kuotanya terbatas,” ujarnya.
Kepala BPVP Samarinda, Eka Cahyana, memberikan kemudahan akses informasi dan pendaftaran pelatihan yang bisa didapatkan di media sosial.
“Proses pendaftarannya pun juga tidak membutuhkan berkas, jadi cukup akses dari hp saja nanti bisa mengisi nama. Kemudian NIK, nomor HP tidak berubah sama memiliki KTP. Jadi usia berapa pun boleh ikut, tidak dibatasi sama ijazah,” paparnya.
Eka Cahyana menjelaskan mekanisme seleksi yang inklusif. “Kami bebas, jadi semua dalam satu kelas itu inklusif. Dari wawancara, nanti kita akan melakukan tes tertulis dan wawancara,” tambahnya.
Diharapkan program-program pelatihan vokasi dapat lebih optimal dalam meningkatkan kualitas SDM di Samarinda, sehingga mampu menekan angka pengangguran dan kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(ADV/DPRD/ANH)
Discussion about this post