Inspirasa.co – Banjir masih melanda sejumlah wilayah di Kota Bontang, terutama di daerah pesisir yang terkena banjir rob saat naiknya permukaan air laut.
Selain itu, baru-baru ini juga wilayah Kelurahan Api-Api juga terdampak banjir pada Selasa (5/11/2024).
Menanggapi hal itu, Pjs Wali Kota Bontang Munawwar menegaskan pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi banjir.
“Ini adalah tugas pemerintah untuk melakukan berbagai program kegiatan, dan kami akan terus berupaya semaksimal mungkin dengan dukungan berbagai pihak, termasuk tenaga vertikal, TNI, dan Polri,” ujarnya saat diwawancarai, Sabtu (9/11/2024).
Menurut Munawwar, upaya yang telah dilakukan antara lain adalah normalisasi sungai dan perbaikan drainase di beberapa titik strategis.
“Proses ini tidak bisa selesai dalam sekejap, tetapi kami terus bergerak. Meski banjir kali ini tidak separah sebelumnya, kami tetap memerhatikan faktor-faktor penyebab banjir agar bisa diatasi dengan baik,” tambahnya.
Salah satu langkah yang telah dilaksanakan Pemkot adalah normalisasi drainase di beberapa titik, seperti arah menuju Kawasan LNG Badak. Ia menekankan upaya ini dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran pemerintah.
“Kami berharap ada dukungan dari para pemangku kepentingan, termasuk pihak industri, untuk membantu program ini,” tuturnya.
Di sisi lain, DPRD Kota Bontang mendorong percepatan pembangunan polder di empat titik yang rawan banjir, yakni di Jalan Pipa, Kelurahan Kanaan, Kelurahan Tanjung Laut, dan Bontang Kuala. Polder tersebut dipandang sebagai solusi untuk mengurangi banjir, baik banjir rob maupun banjir kiriman dari daerah hulu.
“Polder air adalah salah satu upaya untuk meminimalisir dampak banjir, meskipun ini bukan jaminan mutlak untuk menghilangkan banjir,” jelas Munawwar.
Namun, pembangunan polder tersebut menghadapi beberapa kendala, terutama terkait pembebasan lahan.
“Polder tentu memerlukan lahan yang cukup, dan jika kita tidak berhati-hati, masalah lahan ini bisa berujung pada persoalan hukum,” tambahnya.
Munawwar menegaskan, sinergi antara pemerintah dan swasta diperlukan agar upaya penanggulangan banjir dapat berjalan optimal.
Saat ini, proses normalisasi sungai di Bontang terus berlangsung, pendangkalan sungai mulai diperlebar agar dapat mengalirkan air lebih baik. (Adv)
Discussion about this post