Inspirasa.co – Pemprov Kaltim menggelontorkan anggaran bantuan keuangan (Bankeu) senilai Rp 226 miliar di tahun 2025 untuk Pemkot Bontang.
Kendati demikian, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang, meminta agar Pemprov Kaltim, menambah anggaran Bankeu di tahun 2026 untuk Pemkot Bontang, mengatasi persoalan banjir.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang Edy Prabowo kepada Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik di Kampung Masdarling, Telihan, Bontang Barat. Selasa (12/2/2025).
Akmal Malik datang ke Kota Bontang didampingi anggota DPD RI Andi Sofiyan Hasdam, dan anggota DPRD Kaltim Abdullah, Arfan dan Agus Haras.
Edy Prabowo menyampaikan, penambahan anggaran Bankeu dibutuhkan untuk membiayai proyek turap sungai di Kota Bontang.
Dirincikan, pembangunan turap sungai yang dibiayai dari Bankeu Pemrov Kaltim di tahun 2024, diantaranya turap sungai di Kelurahan Gunung Telihan senilai Rp 12 miliar, dibagi menjadi 2 bagian sepanjang 72 meter di Telihan dan 150 meter di Jalan Pontianak.
Sementara masih ada penambahan proyek turap sungai yang harus dilanjutkan di tahun 2025 ini sepanjang 9,8 kilometer di Telihan.
“Kami sampaikan ke Pj Gubernur akan memprioritaskan pembangunan turap sepanjang 9,8 kilometer untuk mengatasi banjir di Telihan,” ucapnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menyampaikan, di tahun 2025 Pemprov Kaltim memberikan Bankeu senilai Rp 226 miliar untuk Bontang.
Adapun, usulan penambahan Bankeu di tahun 2026 yang disampaikan Kepala Dinas PUPR Kota Bontang, disesuaikan dengan kebutuhan.
“Usulkan saja nanti dipertimbangkan sesuai urgensi,” jelas Akmal Malik.
Ahmad Malik meminta agar pembangunan turap dapat dilanjutkan, dan segera dilaksanakan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat. (Aris)
Discussion about this post