Inspirasa.co – Ketua Komite I DPD RI, Andi Sofyan Hasdam serap aspirasi (reses) guru-guru swasta se-Kota Bontang, masa sidang II tahun 2025.
Reses ini berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bontang, Senin (16/12/2024) malam.
Dalam kegiatan itu, Andi Sofyan Hasdam juga mensosialisasikan rencana perubahan UU Pemerintah Daerah Nomor 23 Tahun 2014; rencana penunjukkan kepada daerah melalui DPRD, dan progres pembahasan tapal batas Kampung Sidrap antara Bontang dan Kutim.
Sementara dalam hal pendidikan, Andi Sofyan Hasdam mendengarkan ragam keluhan dan aspirasi dari guru-guru swasta di Kota Bontang.
Dikatakan senator Kaltim ini, banyak aspirasi yang disampaikan oleh para guru dalam bidang pendidikan.
Aspirasi ini juga akan diteruskan ke Komite III DPD RI yang menyangkut pendidikan. “Untuk bidang pendidikan ini juga sudah ditanggapi oleh menteri pendidikan Prof. Abdul Mu’ti,” jelasnya.
Secara umum, ada beberapa persoalan utama yang disampaikan guru-guru selama sesi diskusi dan sharing ini berlangsung.
Guru-guru dari sekolah swasta yang telah diangkat jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), justru ditarik ke sekolah negeri.
Kedua, sekolah negeri yang menambah ruang belajar dan ketiga, keberadaan zonasi ini membuat banyak sekolah swasta kesulitan mendapat peserta didik
Keempat, masalah penghasilan. Dimana persoalan ini akan ditindaklanjuti wali kota Bontang terpilih Neni Moerniaeni.
“InsyaAllah Bunda kan sudah bicara akan menaikkan penghasilan mereka. Terutama yang TK ini memang kecil penghasilannya,” tandasnya.
“Ada hal positif yang juga disampaikan oleh Menteri pendidikan, bahwa anak-anak ini wajib masuk TK dulu sebelum masuk SD,” sambungnya.
Discussion about this post