Inspirasa.co – Penanggulangan bahaya Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), menjadi salah satu perhatian anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Alfian Aswad.
Alfian Aswad menginginkan agar masyarakat mengenali bahaya penyakit mematikan tersebut agar tidak tertular.
Tak hanya itu, politikus Partai Demokrat tersebut juga menegaskan agar pemerintah tak tinggal diam dan harus mengambil langkah kongret dalam penanggulangan HIV/AIDS.
Alfian menyampaikan, penyebaran penyakit tersebut di Kutim sudah sangat mengkhawatirkan.
Persoalan bahaya penularan virus berbahaya itu disampaikan Alfian usai melakukan Sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah (Sosraperda) tentang Penanggulangan Bahaya HIV/AIDS, di wilayah Kecamatan Kongbeng, Sangkulirang, Muara Mahau dan Bengalon.
“Adanya Sosraperda, masyarakat bisa mengenal lebih jauh bahaya dari penyakit ini. Terpenting menghindari pemicu munculnya HIV/AIDS,” ucap Alfian Aswad kepada awak beberapa waktu lalu.
Menurutnya, berbagai pintu masuknya virus HIV/AIDS ke dalam tubuh manusia. Seperti adanya kontak fisik dengan seorang penderita, melalui air liur, darah dan hubungan seks yang bergonta-ganti pasangan.
Persoalan yang kian masif, payung hukum dianggap penting untuk meminimalisir penularan di masyarakat.
“Semua harus bersinergi dalam penangulangan bahaya HIV/AIDS. Selain itu, dinas yang menjadi leading sektor harus aktif dalam melakukan sosialisasi raperda yang telah disusun DPRD dan Pemkab Kutim. Karena aturan ini dibuat untuk menekan penderita HIV/AIDS, khsusnya di Sangatta dab wilayah pedalaman,” jelasnya. (Adv)
Discussion about this post