Inspirasa.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang memastikan tidak melarang pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berjualan selama gelaran Bontang City Carnival (BCC) dan Pawai Budaya, Sabtu (25/10/2025) malam.
Meski begitu, Disdikbud tidak menyediakan stan khusus bagi para pedagang. Mereka dipersilakan mencari lokasi sendiri selama tidak mengganggu jalur peserta acara.
Kepala Disdikbud Bontang Abdu Safa Muha menegaskan, para pedagang boleh berjualan di area kosong, terutama di sisi seberang Jalan Ahmad Yani, tepatnya di sekitar area parkiran samping Dealer Honda. Area tersebut disebut cukup aman karena tidak mengganggu jalur utama pawai yang dipadati penonton.
“Kami hanya fokus pada peserta saja. Tapi kalau pedagang mau berjualan dipersilakan, yang penting tidak mengganggu jalur BCC dan pawai budaya. Ini hiburan milik kita bersama, jadi mari kita jaga dan sukseskan bersama,” ujarnya saat ditemui awak media, Kamis (23/10/2025).
Ia menambahkan, jika pihaknya tidak pernah membatasi ruang gerak pelaku UMKM. Hanya saja, para pedagang diimbau menyesuaikan posisi dengan kondisi lapangan agar tidak menghambat arus peserta dan penonton.
Tahun ini, Bontang City Carnival dan Pawai Budaya tercatat diikuti 105 kontingen, terdiri atas 34 peserta BCC dan 71 peserta pawai budaya. Setiap tim tidak dibatasi jumlah anggotanya, sehingga acara dipastikan berlangsung meriah.
“Pasti ramai, karena peserta tidak dibatasi per tim. Ini bagian dari rangkaian HUT ke-26 Kota Bontang,” tambahnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemkot Bontang juga menyiapkan hadiah bagi para peserta terbaik. Untuk kategori BCC, akan dipilih juara 1, 2, dan 3, serta juara harapan 1 hingga 3. Sedangkan untuk pawai budaya, akan diumumkan 10 tim favorit.

















Discussion about this post