SAMARINDA – DPRD Provinsi Kalimantan Timur, pada Selasa, 10 Juni 2025, kembali menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui akses pendidikan tinggi. Bertempat di Gedung E, Lantai 1, Kantor DPRD Kaltim, Komisi IV menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) krusial yang membahas implementasi Program GratisPol untuk tahun ajaran 2025/2026.
Rapat ini menjadi sorotan utama mengingat ambisi besar Pemprov Kaltim untuk memastikan setiap warganya memiliki kesempatan setara dalam menempuh pendidikan tinggi, tanpa terbebani biaya.
RDP yang sarat makna ini dipimpin oleh Darlis Pattalongi, Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, dan turut dihadiri oleh jajaran pimpinan DPRD, termasuk Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel dan Ananda Emira Moeis, serta Ketua Komisi IV H. Baba, dan anggota Komisi IV Sarkowi V. Zahry dan Agusriansyah Ridwan. Kehadiran Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kaltim, Dasmiah, serta 16 perwakilan perguruan tinggi dan sekolah tinggi dari berbagai penjuru Kaltim, semakin mengukuhkan urgensi dan jangkauan program ini.
Dalam pertemuan tersebut, DPRD Kaltim menegaskan bahwa Program GratisPol bukan sekadar inisiatif, melainkan prioritas utama dalam upaya peningkatan SDM di provinsi ini.
“Kami meminta perguruan tinggi di Kaltim untuk berperan aktif dalam menyukseskan program ini agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas oleh seluruh lapisan masyarakat,” tegas Darlis Pattalongi, menggarisbawahi peran vital institusi pendidikan dalam merealisasikan visi ini.
Program ini diharapkan dapat menjadi jembatan emas bagi ribuan anak muda Kaltim untuk meraih impian pendidikan tinggi dan berkontribusi pada pembangunan daerah.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, menjelaskan skema pembiayaan yang akan diterapkan.
“Pemerintah Provinsi Kaltim akan menanggung Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang berkuliah di perguruan tinggi di Kaltim,” paparnya.
Sementara itu, bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar daerah atau bahkan luar negeri, skema beasiswa akan diberikan melalui perguruan tinggi masing-masing. Ini menunjukkan fleksibilitas program untuk menjangkau beragam kebutuhan pendidikan masyarakat Kaltim.
Implementasi Program GratisPol ini dipandang sebagai investasi jangka panjang bagi masa depan Kalimantan Timur. Dengan menjamin akses pendidikan tinggi yang lebih merata, diharapkan akan lahir generasi-generasi berpendidikan tinggi yang siap mengisi berbagai sektor pembangunan, meningkatkan daya saing daerah, dan pada akhirnya, mewujudkan kesejahteraan yang lebih adil dan merata di seluruh pelosok Kaltim.
Langkah ini menandai komitmen serius pemerintah daerah dalam membangun fondasi SDM yang kuat dan berdaya saing global melalui sinergi antara DPRD Kaltim dan perguruan tinggi di wilayah ini. (Adv/DPRD Kaltim)
Discussion about this post