Inspirasa.co – Pengembangan pertanian menjadi perhatian anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), David Rante.
Ia menyebut, pemerintah mustinya menciptakan strategi sebagai upaya pertumbuhan ekonomi. Yakni mengklasifikasian wilayah yang cocok untuk pengembangan pertanian.
“Misalnya pertanian untuk padi, harus dipetakan wilayahnya. Karena enggak semua lahan cocok untuk ditanami padi. Tidak Cuma padi, banyak tanaman lainnya yang bisa dikembangkan dalam pertanian,” katanya kepada awak media belum lama ini.
Kata dia, penataan strategi berdasarkan wilayah dan dibentuk sentra-sentra pertanian. “Jadi tidak melulu tanaman sawit yang jangka panjang. Walaupun memang pada umumnya di Kutim didominasi tanaman sawit. Tapi kebutuhan-kebutuhan lainnya, juga perlu dipertimbangkan,” jelasnya.
Politikus Gerindra tersebut menyampaikan keberhasilan pertanian masih perlu ditingkatkan. Walaupun Dinas Pertanian Kutai Timur telah mengklaim kebutuhan pertanian telah berhasil.
“Tetapi setelah dilakukan pemeriksaan di lapangan, masih menimbulkan tanda tanya terkait yang disampaikan. Tentu ini perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut,” ucapnya.
Secara geografis, wilayah Kutai Timur memiliki banyak lahan untuk pertanian. David Rante menegaskan agar penerintah dapat melihat peluang dengan kekayaan alam yang dimiliki.
Sebab jika pertanian dikembangkan, pertumbuhan ekonomi juga akan terus meningkat.
“Tidak bisa dipungkiri, wilayah Kutim sangat luas. Tentu sangat memungkinkan untuk melakukan pengembangan pertanian, apalagi pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Para petani juga akan ikut Makmur jika hal itu dilakukan,” tambah pria yang juga anggota Komisi B DPRD Kutim itu. (Adv)
Discussion about this post