Samarinda – Upaya memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda. Lembaga legislatif tersebut menilai perlu adanya program pembinaan khusus agar para pelaku UMKM dapat menjalankan usaha secara lebih profesional.
Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah, mengungkapkan bahwa sebagian besar UMKM masih menghadapi hambatan mendasar, terutama terkait manajemen dan tata kelola keuangan.
“Pelaku UMKM berasal dari beragam latar belakang. Tidak semuanya memahami manajemen usaha yang baik, sehingga wajar jika banyak yang kesulitan dalam pencatatan maupun perencanaan bisnis,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).
Menurut Helmi, dua aspek tersebut sering kali terabaikan karena minimnya pengalaman bisnis maupun pengetahuan ekonomi yang dimiliki km pelaku usaha. Oleh sebab itu, DPRD akan mendorong pemerintah kota untuk menyiapkan skema pembinaan yang lebih terarah.
Ia menilai, bentuk pembinaan dapat dimulai dari pelatihan pencatatan keuangan sederhana hingga pendampingan dalam menyusun strategi pengembangan usaha.
“Dengan pendampingan yang tepat, UMKM kita tidak hanya bertahan, tapi juga bisa berkembang dan berkompetisi,” tegasnya.
Helmi menambahkan, keberadaan program ini diharapkan tidak hanya membantu UMKM bertahan di tengah tantangan, tetapi juga meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian Samarinda secara keseluruhan.(ADV)
Discussion about this post