Drainase Buntu di Jalan Gamelan RT 13, Bontang Baru Dikerjakan Tahun Depan

Inspirasa.co – Saluran drainase yang buntu dikeluhkan warga di Jalan Gamelan, RT 13, Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara, masuk dalam usulan Musrenbang 2024.

Dikatakan Camat Bontang Utara Sutrisno, penanganan perbaikan drainase itu, akan dilaksanakan pada tahun mendatang, karena baru masuk usulan di Musrenbang 2024.

Andi Faiz Terpilih Ketua KKSS Bontang Siap Solidkan Organisasi Jadi Rumah Besar Bagi Warga Sulsel

Wawali Agus Haris Sebut KKSS Mitra Penting Pembangunan Bontang Merawat Keberagaman Suku dan Budaya

Pemerintah menyalurkan dana stimulan di tiap kelurahan sebesar Rp 1 miliar. Dana 1 miliar itu terbagi lagi per Rukun Tetangga (RT), termasuk di RT 13, Bontang Baru.

“Usulannya sudah masuk. Dana untuk di RT 13 Bontang baru itu nilainya Rp 200 juta lebih, masuk dalam terkonsolidasi dan harus lelang,” ujarnya dihubungi media ini Jumat (10/2/2023).

Adapun, usulan program penanganan banjir di Musrenbang Bontang Utara 2024, mencapai 70 persen soal penanganan fisik seperti perbaikan jembatan, saluran drainase, dan jalan lingkungan hingga penanganan banjir rob.

Sementara 30 persen usulan lainnya soal penanganan sosial ekonomi dan penerangan jalan lingkungan.

Sementara itu, Kabid Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edi Suprapto mengatakan, jika perbaikan drainase di RT 13, Bontang Baru itu sudah masuk dalam usulan Musrenbang, akan menjadi prioritas untuk dikerjakan.

“Artinya jika itu memang belum dikerjakan namun sudah masuk usulan Musrenbang, akan menjadi prioritas untuk dikerjakan,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, buntunya drainase di Jalan Gamelan, RT 13, Bontang Baru itu, dikatakan warga telah dialami menahun.

Ketika hujan turun dengan intensitas yang tinggi, saluran drainase yang buntu, mengakibatkan genangan air meluap hingga ke jalan dan rumah warga sekitar.

Selain itu, drainase yang tak berfungsi ini menyebabkan air limbah rumah tangga menggenangi jalan.

Genangan air tersebut, membuat pengendara dan warga sekitar tak nyaman. Terlebih genangan air yang kotor menimbulkan bau tak sedap.

Lantaran tak ada penanganan dari pemerintah, warga berinisiatif untuk membersihkan drainase dari tumpukan sedimen. Hasilnya, banyak tumpukan sedimen berupa pasir yang dikeruk warga. *(Aris).