Inspirasa.co – Peringati Hari Batik Nasional dan HUT ke-47 Pupuk Kaltim menggelar Gebyar Batik Nusantara 2024. Sabtu (5/10/2024) malam.
Sebagaimana tema yang diangkat, Menginspirasi Generasi, Melestarikan Tradisi. Pupuk Kaltim menyatukan entitas membatik kearifan lokal dan modern.
Gebyar Batik Nusantara 2024 dilaksanakan di GOR Pupuk Kaltim, diawali dengan fashion show busana batik yang diikuti Mitra Binaan pelaku UMKM pengrajin Batik dari berbagai daerah di Kaltim.
Para Mitra Binaan pengrajin batik ini menampilkan ciri khas karya batik yang dimiliki, syarat makna tentang kearifan lokal.
Para pengrajin batik tersebut diantaranya, Atun Cempaka Sasirangan, Batik IKN, Batik Beras Basah, dan Batik Kuntul Perak. Gebyar Batik Nusantara 2024 juga digelar worshop membatik yang diikuti para pelajar.
VP Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL) Pupuk Kaltim Sugeng Suedi menyampaikan, Pupuk Kaltim berkomitmen memberikan manfaat positif dan berkelanjutan,
berorientasi pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungan.
Selain sebagai upaya pelestarian budaya membatik. Kegiatan ini dirancang untuk mendorong perkembangan ekonomi kereatif di daerah, dan khususnya di Bontang.
Mengingat batik adalah salah satu komuditas ekonomi yang memiliki historis dan nilai seni yang tinggi.
Olehnya, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, dan memperkuat daya saing produk batik lokal dipasar nasional hingga internasional.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata dan komitmen perusahaan dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Memberikan panggung bagi pelaku pengrajin batik lokal di daerah dan khususnya di Bontang,” jelas Sugeng Suedi.
SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono menyampaikan, Pupuk Kaltim ingin terus memberdayakan pengrajin batik lokal agar semakin tumbuh dan berdaya saing sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
Saat ini dua pengrajin batik lokal Mitra Binaan Pupuk Kaltim, Batik Kuntul Perak dan Batik Beras Basah telah diakui Nasional, setelah mendapat Sertifikat Produk Pengguna Tanda (SPPT) SNI dari Badan Standarisasi Nasional (BSN).
“Semoga pengrajin Mitra Binaan Pupuk Kaltim lainnya juga bisa menyusul dan semakin berkembang,” jelas Teguh Ismartono.
Sementara itu, Sekda Kota Bontang Aji Erlinawati menyampaikan, Pupuk Kaltim terus membuktikan kepeduliaannya dalam peningkatan potensi ekonomi lokal masyarakat dan melestarikan budaya.
“Kegiatan ini memberikan panggung bagi produk-produk batik lokal. Sebagai momentum untuk mengembangkan industri ekonomi kreatif batik lokal di Kota Bontang,” jelas Aji Erlinawati mewakili Pemkot Kota Bontang.
Discussion about this post