Inspirasa.co – Kecamatan Bontang Utara meluncurkan program inovatif bernama Gerakan Bessai Berinta sebagai upaya nyata mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar di wilayah ini.
Program yang melibatkan 205 RT beserta perangkatnya ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar rutin membawa balita mereka ke Posyandu guna memantau pertumbuhan anak sejak dini.
Gerakan Bessai Berinta, singkatan dari Bersama-sama Atasi Stunting Berkunjung Rutin ke Posyandu Pantau Tumbuh Kembang Anak, tidak hanya mengajak masyarakat untuk aktif, tetapi juga mengoptimalkan sinergi lintas sektor.
Dalam pelaksanaannya, selain RT, Bessai Berinta menggandeng Babinsa, Babinkamtibmas, serta para kader Posyandu.
Sekretaris Camat (Sekcam) Bontang Utara Irmita Prima Ningrum menjelaskan bahwa program ini berdiri di atas prinsip kemitraan dan gotong royong dalam penanganan stunting.
“Kemitraan ini melibatkan RT, Posyandu, Babinsa, Babinkamtibmas, serta masyarakat yang berpartisipasi dalam menyalurkan bantuan bagi keluarga berisiko stunting. Kami membuka ruang partisipasi seluas-luasnya,” ujarnya.
Bessai Berinta juga meluncurkan program Bapak Asuh, yang memungkinkan masyarakat berkontribusi secara sukarela memberikan bantuan berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) selama tiga bulan bagi bayi-bayi yang berisiko stunting. Tujuannya agar bayi dengan kondisi gizi rawan tidak terjerumus dalam kondisi stunting.
“Yang kita bantu adalah bayi-bayi yang belum stunting, namun berisiko. Dengan PMT, kita harapkan kebutuhan gizinya terpenuhi sehingga mereka bisa tumbuh optimal,” jelas Irmita.
Upaya pencegahan stunting tidak hanya terfokus pada balita, melainkan juga menyasar remaja putri yang rentan mengalami anemia, kondisi yang dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi stunting.
“Data menunjukkan bahwa remaja putri di sini banyak yang anemia. Maka dari itu, kami menyelenggarakan kampanye kesehatan di sekolah agar risiko ini bisa diminimalisir sejak dini,” imbuh Irmita.
Kampanye kesehatan dilakukan telah di berbagai sekolah, seperti SMKN 1 Bontang, SMA Buhrul Ulum, dan SMP Nurul Iman.
Bessai Berinta juga membentuk komunitas khusus bagi orang tua yang aktif membawa balitanya ke Posyandu. Melalui komunitas ini, diharapkan para orang tua dapat saling mendukung dan mengajak keluarga lain yang masih jarang berkunjung ke Posyandu.
“Kami ingin orang tua yang sudah aktif menjadi inspirasi bagi yang lain. Dengan begitu, pemantauan tumbuh kembang anak bisa dilakukan lebih maksimal,” pungkasnya. (Adv)
Discussion about this post