Inspirasa.co – Ketua DPD KNPI Bontang, Indra Wijaya menanggapi pernyataan Ketua DPD KNPI Kutim, Avivurahman, dengan narasi di media KNPI Kutim ingatkan Pemkot Bontang hentikan upaya rampok Kampung Sidrap.
“Saya, Indra Wijaya selaku Ketua DPD KNPI Kota Bontang, merasa perlu untuk memberikan pandangan secara bijak demi menjaga kondusivitas antar wilayah serta marwah organisasi kepemudaan yang kita cintai bersama,” jelas Indra. Kamis (14/8/2025).
Indra menegaskan, bahwa KNPI adalah wadah pemuda yang seharusnya menjadi jembatan persatuan, bukan menjadi corong provokasi atau memperkeruh suasana.
Terkait persoalan Kampung Sidrap, serahkan sepenuhnya kepada mekanisme hukum dan tata kelola pemerintahan yang berlaku, tanpa saling menyudutkan ataupun menyerang secara personal.
Soal kepemilikan wilayah, KNPI Bontang tidak dalam posisi menentukan secara administratif, namun kami menghormati proses yang sedang berjalan antara pemerintah pusat dan daerah.
Adapun perbedaan tafsir wilayah administratif, itu merupakan urusan yang sepenuhnya menjadi domain Kementerian Dalam Negeri, bukan menjadi ajang saling serang antar-pemerintah daerah, apalagi antar-pemuda.
Indra meminta agar KNPI Kutim dapat menjaga etika komunikasi publik, terlebih dalam menyampaikan kritik terhadap pemerintahan daerah lain.
Istilah-istilah seperti perampok atau bermain api adalah diksi yang sangat tidak mencerminkan watak intelektual dan semangat kebangsaan pemuda Indonesia.
“Jika memang merasa benar, buktikan melalui jalur yang konstitusional, bukan dengan narasi penuh kemarahan yang justru merugikan masyarakat,” tegas Indra. (*)
Discussion about this post