Inspirasa.co – Sebanyak 407 surat suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 dimusnahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang. Surat suara tersebut meliputi surat suara yang rusak dan kelebihan cetak, dengan tujuan mencegah penyalahgunaan.
Proses pemusnahan berlangsung di halaman Kantor KPU Bontang, Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru, Selasa (26/11/2024) pagi. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Wali Kota Basri Rase, Sekretaris Daerah Aji Erlynawati, Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian L. Tobing, dan Ketua Bawaslu Bontang Aldy Altrian.
Menurut Sekretaris KPU Bontang, Bambang Ramadhany, dari total 407 surat suara yang dimusnahkan, sebanyak 44 lembar dinyatakan rusak—8 untuk pemilihan gubernur dan 36 untuk pemilihan wali kota. Sementara itu, 363 lembar lainnya merupakan kelebihan cetak, yang terdiri atas 4 lembar surat suara gubernur dan 359 lembar untuk wali kota.
Ketua KPU Bontang, Muzzaroby Renfly, menyatakan bahwa pemusnahan ini merupakan bagian dari langkah memastikan kelancaran Pilkada. Setelah pemusnahan, KPU akan mendistribusikan logistik Pilkada ke seluruh kecamatan di Bontang, yaitu Bontang Utara, Bontang Barat, dan Bontang Selatan. Logistik ini akan diteruskan ke 277 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh kota.
“Persiapan logistik sudah hampir selesai. Kami berharap semua tahapan Pilkada berjalan tanpa hambatan, damai, dan aman,” ujar Muzzaroby.
Distribusi ke wilayah pesisir mengalami sedikit kendala karena menunggu kondisi pasang air laut. Meski demikian, logistik dijadwalkan tiba di seluruh TPS pada waktunya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu, Acis Maidy Muspa, menjelaskan bahwa proses penyortiran surat suara berlangsung selama 20 hari. Ia menegaskan, semua kelebihan surat suara, meskipun tidak mengalami kerusakan, tetap dihancurkan untuk menghindari risiko penyalahgunaan.
“Kelebihan surat suara berasal dari penambahan 2,5 persen cadangan di tiap TPS untuk mengantisipasi kebutuhan pemilih pindahan. Setelah kebutuhan dihitung, sisa cadangan ini harus dimusnahkan agar tidak menimbulkan masalah,” jelas Acis.
Pemusnahan ini menjadi bagian penting dalam menjaga integritas Pilkada dan memastikan tidak ada celah untuk tindakan yang dapat merugikan proses demokrasi
Discussion about this post