Inspirasa.co – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Daerah Pemilihan Provinsi Kaltim, Rudy Mas’ud, datangi Kota Bontang.
Kedatangannya dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat, sekaligus mesosialisasikan 4 pilar kebangsaan MPR-RI, di Gedung Grand Mutiara. Sabtu (24/8/2024).
Rudy Mas’ud yang juga Ketua DPD I Golkar Provinsi Kalimantan Timur, disambut oleh Ketua DPD II Golkar Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam.
Turut hadir pula Shemmy Permata Sari Anggota DPRD Kaltim Terpilih 2024-2029, dan bakal calon wali kota Bontang Neni Moerniaeni, serta ratusan Ketua RT dan tokoh masyarakat Bontang.
Dalam pertemuan tersebut, Rudy Mas’ud berdialog langsung dengan ratusan masyarakat yang termasuk dalam seluruh forum RT di Kota Bontang dan juga perwakilan pemuda.
Tak hanya di Kota Bontang, kunjungan akan berlanjut ke wilayah lain seperti Kutai Timur, Samarinda, dan Kukar (Kutai Kartanegara) sebagai bagian dari kunjungan Dapil.
Dalam momen tersebut, diungkapkan Rudy Mas’ud bahwa, dengan pemindahan ibu kota negara ke Kaltim, provinsi ini dianggap sebagai “etalase” Indonesia yang baru.
Oleh karena itu, pembangunan di Kaltim harus lebih ditingkatkan sejajar dengan negara-negara maju di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Brunei, dan Thailand, bukan dengan provinsi lain di Indonesia.
Baik dari segi pendidikan, Kesehatan, infrastruktur seperti jalan, peningkatan lapangan pekerjaan untuk mengatasi masalah pengangguran, peningkatan kompetensi sumberdaya manusia, dan kesejahteraan masyarakat, khususnya para nelayan di Kota Bontang yang 70 persennya adalah daerah laut atau pesisir.
“Ini persoalan yang paling banyak dikeluhkan masyarakat Bontang, perlu perhatian lebih. Salah satunya tingkat pengangguran tertinggi di Bontang dan tingkat pendidikan yang masih rendah, menjadi perhatian utama,” ungkapnya.
Selain itu, masalah infrastruktur jalan di Bontang masih perlu ditingkatkan. Apalagi keragaman masyarakat yang sangat majemuk, dengan populasi pendatang yang lebih besar dibandingkan penduduk asli.
Hal ini menambah kompleksitas sosial di Kaltim. Maka itu perlu upaya yang kompleks agar menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat dari berbagai sektor baik pemerintah pembangunan, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Selain itu, dijelaskan Rudi bahwa dengan adanya anggaran negara yang besar, termasuk APBN yang telah diketuk sebesar Rp3.613 triliun, pendapatan negara dari sektor pajak mencapai sekitar Rp2.400 triliun, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp2.900 triliun.
Maka itu, Ia menekankan pentingnya memaksimalkan penggunaan anggaran pendidikan yang mencapai Rp700 triliun dan kesehatan sebesar Rp124 triliun secara optimal.
Selain itu, anggaran infrastruktur yang mencapai Rp4.000 triliun diharapkan dapat dimanfaatkan lebih baik, terutama untuk memperbaiki infrastruktur yang masih banyak rusak.
“Apalagi Bontang sebagai Kota industri, ada PT Badak LNG dan PT Pupuk Kaltim industri kelas dunia, dan sebagai penyangga IKN perlu berbenah mulai dari sekarang,” bebernya.
Salah satunya melalui peningkatan kompetensi masyarakat agar tidak terpinggirkan dalam persaingan global.
Hal ini penting untuk memastikan Bontang dan Kalimantan Timur dapat terus berkembang dan berkontribusi bagi Indonesia secara keseluruhan,” bebernya.
Dengan itu, Kunjungan ini menjadi kesempatan penting bagi Rudy Mas’ud untuk menyerap aspirasi masyarakat yang kompleks.
Ia berharap dengan anggaran yang besar, masyarakat dapat merasakan manfaat yang lebih nyata, baik di sektor pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur. pengentasan pengangguran, dan membuka peluang kerja.
Sementara itu, M fadil Ketua RT 11 Bontang Baru sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan ini.
Dia berharap melalui perantara adanya kunjungan Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Rudy Mas’ud ke Bontang, aspirasi masyarakat bisa tersalurkan dan segera terealisasi.
“Salah satu poin yang sangat saya setujui itu masalah pendidikan kalau bisa digratiskan sampai S3. Terus soal infrastruktur jalan lebih bagus lagi, dan kesempatan kerja lebih banyak dikhususkan untuk masyarakat Bontang,” tandasnya.
Pewarta: Yayuk
Editor: Aris
Discussion about this post