Inspirasa.co – Masjid terapung di Kelurahan Loktuan, Bontang Utara, diresmikan pada Jumat (11/3/2022) mendatang. Namun, masih ada sejumlah fasilitas masjid yang belum terpenuhi.
Beberapa fasilitas pendukung masjid yang belum terpenuhi diantaranya, karpet dan mimbar masjid, sarana parkir dan taman, serta yang paling utama pagar pengaman yang mengelilingi masjid untuk menghindari benturan kapal besar yang melakukan aktivitas di sekitar pelabuhan.
Wali Kota Bontang, Basri Rase meminta Dinas PUPRK bersama Bapelitbang untuk segera merampungkan perencanaan proyek pagar pengaman masjid, serta fasilitas pendukung lainnya.
“Kalau bisa masuk di anggaran perubahan tahun ini. Sehingga di tahun 2023, proyeknya sudah bisa berjalan,” ujarnya Senin (7/3/2022).
Sementara, Kepala Bidang Tata Ruang dan Tata Bangunan Dinas PUPRK, Robysai Manassa Mallisa mengatakan, fasilitas pendukung masjid termasuk pagar pengaman belum bisa direalisasikan tahun ini. Lantaran, usulan teknisnya baru masuk tahap perencanaan pada APBD Perubahan 2022 dan pengerjaan fisik direncanakan menggunakan APBD murni 2023.
“Kita belum bisa berbicara banyak. Semuanya masih pada tahap perencanaan di APBD Perubahan 2022,” ujarnya.
Sebelumnya, permintaan agar masjid terapung dipasang pagar pengaman, diusulkan Anggota Komisi III DPRD Bontang, Faisal. Lantaran, insiden kapal membentur bangunan masjid terapung, sudah terjadi 2 kali. (Ars)
Discussion about this post