Inspirasa.co – Memasuki bulan puasa bahkan menjelang hari raya lebaran, harga bahan kebutuhan dasar lebaran kerap kali mengalami kenaikan.
Bahkan sering kali, ada persoalan yang muncul seperti langkanya bahan pokok yang tersedia di pasar.
Menanggapi hal tersebut Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Nidya Listiyono mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk menggencarkan kegiatan inspeksi mendadak (Sidak) di setiap pasar atau pusat perbelanjaan yang ada.
Tujuannya, agar memastikan ketersediaan bahan pokok termasuk menjaga stabilitas harga menjelang hari raya lebaran.
Tren kenaikan harga bahan pokok penting menjelang lebaran acap kali meresahkan dengan kenaikan yang meroket, sehingga penting untuk digiatkan kembali Sidak rutin ke setiap pasar-pasar supaya bisa mengawasi ketersediaan bahan pokok tersebut.
Menurutnya, kegiatan sidak ke pasar-pasar merupakan upaya pengawasan sekaligus mengantisipasi melonjaknya harga pangan. Sehingga masyarakat dapat merayakan hari besar tanpa terbayang dengan melonjaknya harga pangan.
“Idealnya untuk mengantisipasi lonjakan harga itu harus mulai dari sekarang. Karena kebiasaan kenaikan harga itu terjadi seminggu sebelum memasuki hari raya Idul Fitri,” ungkap Tio sapaan akrabnya.
Untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pokok dia mengingatkan kepada semua pelaku usaha distributor pangan, untuk tidak melakukan penimbunan barang yang memicu terjadinya kenaikan harga.
“Karena terkadang ada yang memanfaatkan situasi ini juga, seolah barang tidak ada. Makanya kami imbauan para distributor untuk tidak menumpuk barang dan menaikkan harga barang, karena ini hajat orang banyak,” tegasnya.
Politikus Partai Golkar ini berharap kestabilan harga pada bulan ramadhan ini tetap terjaga, sehingga tidak terjadi persoalan kelangkaan seperti pada tahun sebelumnya.
Pihaknya juga terus mendorong agar Pemprov perlu melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan di setiap kabupaten/kota untuk menggelar operasi pasar secara rutin. Jika terlihat ada kenaikan yang signifikan, maka perlu untuk ditindaklanjuti. (ADV/DPRD Kaltim).
Penulis: Muhammad
Editor: Aris
Discussion about this post