Inspirasa.co – Masalah banjir menjadi sorotan utama dalam debat perdana Pilkada Bontang 2024.
Paslon nomor urut 2, Sutomo Jabir dan Nasrullah, mempertanyakan komitmen Basri Rase nomor urut 1 yang merupakan calon petahana telah memimpin Bontang selama 3,5 tahun namun masih menyisakan tantangan besar terkait banjir di musim hujan dan pasang rob.
Nasrullah menyoroti kinerja Basri yang selama ini dianggap belum menyelesaikan masalah banjir secara tuntas.
“Ke depan, strategi apa yang akan dilakukan, apalagi sudah memimpin Bontang 4 tahun sebelumnya,” tegas Nasrullah dalam sesi debat, mempertanyakan kemampuan Paslon nomor 1, Basri Rase dan Chusnul Dihin, dalam menyelesaikan persoalan ini.
Menjawab tantangan tersebut, Basri mengklaim telah mencatat pencapaian signifikan dalam penanganan banjir.
Ia menyatakan berhasil mengurangi area banjir hingga 68 persen dalam 2,5 tahun terakhir.
Basri menjelaskan bahwa fokus awal kepemimpinannya sempat terganggu oleh penanganan pandemi Covid-19, namun tetap optimis bisa menuntaskan masalah banjir jika diberi kesempatan lima tahun lagi.
“Saya menjabat 3,5 tahun, di mana tahun pertama fokus pada penanganan Covid-19. Dalam 2,5 tahun berikutnya, kami berhasil menurunkan banjir hingga 68 persen,” ujar Basri.
Ia menyebut dari 515 hektar lahan terdampak banjir, kini tersisa 190 hektar yang masih membutuhkan penanganan.
“3,5 tahun saja saya bisa tangani banjir, apalagi 5 tahun,” tegasnya, seraya berharap warga Bontang melihat pencapaian ini sebagai komitmen nyata untuk mewujudkan kota yang bebas banjir.
Selain itu, Basri menekankan pentingnya sinergi dan dukungan dari berbagai pihak guna mengatasi masalah banjir secara berkelanjutan.
Discussion about this post