Inspirasa.co – Pembangunan yang berkeadilan dan merata, mesti dirasakan seluruh warga Bontang, tak terkecuali di kawasan pesisir.
Hal ini menegaskan komitmen dari pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bontang, Neni Moerniaeni dan Agus Haris yang mengusung jargon (Berbenah).
Pembangunan yang berkeadilan dan merata itu disampaikan kedua bapaslon ini, saat mengunjungi warga di Pulau Tihi-Tihi, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan, Jumat (13/9/2024) siang.
Agus Haris mengatakan, kawasan laut sejatinya jadi kewenangan provinsi. Kendati demikian, pihaknya memastikan pembangunan yang berkeadilan dan merata mesti dirasakan seluruh warga Bontang. Baik yang tinggal di kota atau di pesisir.
Dalam aspek ekonomi, Neni-Agus janji akan memberi dukungan pada usaha perikanan yang selama ini jadi penopang utama kehidupan warga Tihi-Tihi. Baik melalui individual atau kelompok nelayan setempat.
Juga mengembangkan kawasan ini sebagai destinasi wisata unggulan agar seluruh warga, baik ayah dan ibu, memiliki kegiatan produktif yang mendukung kesejahteraan keluarga. Betul-betul dikembangkan jadi kawasan wisata, bukan sekadar jargon wisata.
“Dengan kondisi Tihi-Tihi di tengah lautan, pergerakan warga terbatas. Ayah biasanya melaut, ibu banyak tinggal di rumah. Makanya kami dorong supaya bisa berwisausaha,” sebutnya.
Neni-Agus juga memastikan agar hak dasar warga negara, yakni pendidikan yang layak, juga dirasakan warga pesisir. Agus bilang, mereka berkomitmen menghadirkan pendidikan gratis bagi anak-anak Bontang.
Seragam, kebutuhan sekolah pun seluruhnya ditanggung APBD. Bahkan, untuk keluarga miskin dan kurang mampu juga dihadirkan program 1 sarjana untuk satu keluarga miskin.
“Kami akan sarjanakan anak-anak yang didanai APBD. Satu rumah, satu sarjana bagi keluarga miskin,” kata Agus Haris.
Kemudian, fasilitas pemerintah seperti kapal ambulans pun dihadirkan. Ini untuk memenuhi kebutuhan bila terjadi sesuatu yang darurat oleh warga pesisir.
Bahkan bila kondisi APBD kelak makin baik, pihaknya bahkan akan menghadirkan kapal UGD di semua kawasan pesisir.
“Itu pokok yang kami sampaikan. Juga progran kami soal kenaikan insentif untuk guru ngaji, guru swasta dan bantuan subsidi Kartu Bontang Pintar,” bebernya.
Selain menyampaikan program kerja sembari menjalankan program pemeriksaan kesehatan gratis yang memang rutin dilakukan, Neni-Agus juga mendengar sejumlah aspirasi warga Tihi-Tihi.
Misalnya minta jembatan di kampung mereka diperbaiki. Dibangunkan pangkalan kapal dan gazebo guna mendukung industri perikanan dan wisata. Juga, menghadirkan tandon kapasitas 1.200 liter untuk menampung air.
“Aspirasi itu kami tampung dan kami sanggupi. Insha Allah kalau diberi amanah, kami jalankan keinginan warga ini,” tandasnya.
Discussion about this post