Inspirasa.co – Dalam melestarikan budaya dan kearifan lokal, Desa Selerong, Kecamatan Sebulu yang berada di wilayah Kepemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara, menggelar serangkaian kegiatan adat yang rutin digelar setiap tahunnya dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-105 tahun.
Serangkaian kegiatan adat yang menjadi ciri khas budaya Kukar di Desa Selerong itu, menggelar Serawenan, dan pelas benua tepung tawar menjamu kampong.
Serangkaian kegiatan adat ini dibuka oleh Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar Fuji Utomo, didampingi Kepala Desa Selerong, Badrun, dan dihadiri masyarakat di Desa Selerong. Pada Minggu (15/10/2023) siang.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar Fuji Utomo, mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Selerong, Kecamatan Sebulu, Kukar dalam pelestarian budaya dan kearifan lokal.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami sangat apresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Selerong, untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal yang ada di desa ini,” kata Fuji Utomo.
Lebih lanjut Fuji Utomo mengemukakan, pelestarian budaya dan kearifan lokal ini merupakan sebuah jati diri Desa Selerong, khususnya dan Kutai Kartanegara (Kukar).
Pelestarian adat dan budaya ini merupakan salah satu dari dedikasi dari program Kukar Kaya Festival, begitupun agar tetap eksis dalam menyambut Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Fuji Utomo juga berpesan, agar generasi muda turut menjaga kelestarian adat dan budaya, serta bergerak secara nyata untuk mengenalkan potensi keanekaragaman budaya Desa Selerong, sehingga bisa dikenal secara luas melalui kekhasan maupun keunikannya.
“Khususnya bagi generasi di Desa Selerong saya minta untuk turut menjaga dan melestarikan adat dan budaya di desanya, sebagaimana pepatah Kutai, adat yang diadatkan,” tegasnya.
Fuji Utomo juga menyebut, dengan dilaksanakannya acara Serawenan Pelas Benua Tepong Tawar Menjamu Benua ini, merupakan pencapaian salah satu program Kukar Idaman yakni, Kukar Kaya Festival dengan mengadakan 100 festival, yang bertujuan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat dalam memperkuat sektor Usaha Mikro dan Kecil (UKM) serta dukungan dalam pengentasan kemiskinan di Kutai Kartanegara.
“Dengan banyak event berlangsung, maka akan banyak pula masyarakat yang datang dan pastinya perekonomian juga akan tumbuh dan berputar,” pungkasnya.(adv)
Discussion about this post