Inspirasa.co – Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Samarinda, mengungkap kasus ilegal mining pertambangan batu bara di kawasan Muang Dalam, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli mengungkap, dari kasus aktivitas pertambangan batu bara ilegal tersebut, Polresta Samarinda meringkus Zainuddin (35). Ia diduga sebagai pemodal dalam aktivitas pertambangan batu bara ilegal di kawasan Muang Dalam, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara.
Pelaku berhasil ditangkap, berawal dari adanya laporan atas adanya aktivitas penambangan di kawasan Muang Dalam tersebut.
Dari laporan itu, polisi langsung menindaklanjuti dengan menufunkan tim investigasi dan penyelidikan. Didapati alat berat yang tengah beroprasi, dan 100 metrik ton batu bara yang siap untuk diangkut pada Senin (15/5/2023).
“Pelaku ditangkap saat didatangi di TKP ditemukan 100 metrik ton yang siap untuk diangkut,” ungkap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, pada pers rilis Selasa (23/5/2023).
Polisi kemudian berhasil mengamankan Zainuddin (35) bersama beberapa saksi yang saat itu berada di lokasi tambang ilegal.
Adapun Zainuddin (35), berperan sebagai pemilik modal utama, sekaligus pemilik lahan dan yang beratanggung jawab atas aktivitas tambang ilegal tersebut.
Zainuddin (35), diberatkan dengan Pasal 158 Undang Undang no 3 tahun 2020 tentang pertambangan mineral dan batubara, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 miliar.
Pewarta: Axel
Editor: Aris
Discussion about this post