Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronie Pasie, menyoroti kendala yang terus muncul dalam penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2025. Menurut Novan, permasalahan utama yang dihadapi setiap tahun bukanlah terletak pada sistem seleksi itu sendiri, melainkan pada kurangnya kesiapan sebagian orang tua dalam memahami dan beradaptasi dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Masalah utamanya bukan pada sistem, melainkan pada ketidaksiapan sebagian orang tua dalam menyesuaikan diri dengan aturan yang sudah ditetapkan. Ini berulang setiap tahun,” terang Novan dengan nada prihatin dalam sebuah wawancara pada Rabu, 21 Mei 2025.
Ia menilai, kondisi ini menjadi hambatan berarti dalam kelancaran proses PPDB.
Novan menegaskan bahwa seluruh jalur penerimaan peserta didik harus diatur dengan ketat dan transparan. Tujuannya adalah agar sistem ini dapat berjalan secara adil dan objektif, tanpa memberikan celah sedikit pun bagi praktik manipulasi atau kecurangan.
“Penerimaan peserta didik baru sudah transparan. Tidak ada lagi ruang untuk manipulasi. Sekarang tinggal bagaimana kesiapan orang tua dalam memahami aturan mainnya,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas upaya pemerintah dan dinas pendidikan yang terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi. Namun, menurut Novan, sosialisasi yang lebih gencar dan menyeluruh kepada masyarakat sangatlah esensial agar tidak terjadi kesalahpahaman maupun kekecewaan di kemudian hari.
Novan menekankan pentingnya peran aktif sekolah dan dinas pendidikan untuk menyediakan informasi yang jelas dan mudah dicerna oleh orang tua calon siswa. Hal ini bertujuan agar mereka dapat mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti prosedur yang berlaku dengan tepat.
Baginya, keberhasilan sistem PPDB tidak hanya bersandar pada regulasi dan teknologi semata. Lebih dari itu, diperlukan kesadaran, kedisiplinan, dan sikap kooperatif dari semua pihak terkait, khususnya para orang tua siswa yang merupakan garda terdepan dalam perjalanan pendidikan anak-anak mereka.
Ketua Komisi IV ini berharap agar ke depan proses PPDB dapat berjalan lebih mulus, minim konflik, dan mampu memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh anak-anak di Samarinda untuk memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa hambatan berarti.
Ia menegaskan bahwa DPRD akan terus memantau pelaksanaan PPDB serta memberikan masukan dan rekomendasi kebijakan. Tujuannya adalah agar sistem pendidikan di Samarinda terus meningkat kualitasnya, lebih merata, dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
(ADV/DPRDSmd/Huda)
Discussion about this post