Inspirasa.co – Karyawan PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS), mendatangi Kantor Polres Bontang, sekitar pukul 15.00 sore, pada Kamis 13 Februari 2025.
Dari informasi yang dikumpulkan awak media, mereka datang untuk melaporkan demonstran Aliansi Nelayan Peduli Kerang Dara, Muara Badak.
Setelah keluar dari ruangan Sat Reskrim Polres Bontang, beberapa karyawan PT PHSS tampak membawa berkas, mereka dikawal kepolisian.
Salah satu karyawan yang mengaku sebagai Security PT PHSS, Baron Saladin saat dikonfirmasi awak media, menolak untuk diwawancara, dan memilih tak berkomentar.
“Kami tak ingin berkomentar dulu ya,” katanya singkat.
Tak berselang lama, sejumlah karyawan PHSS ini pun meninggalkan Kantor Polres Bontang, sekitar pukul 2.00 dini hari, pada Jumat 13 Februari 2025, mereka menggunakan 3 mobil dan dikawal tiga orang anggota kepolisian, lengkap dengan senjata laras panjang.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 10 orang demonstran Aliansi Nelayan Peduli Kerang Dara, Muara Badak, akhirnya di bebaskan pada pukul 03.00 dini hari, Jumat 14 Februari 2025.
Mereka dibebaskan setelah menjalani pemeriksaan di Kantor Polres Bontang, pada pukul 18.00 sore, Rabu 12 Februari 2025.
Sebelumnya mereka ditahan saat melakukan demonstrasi di simpang enam Muara Badak, buntut dari dugaan pencemaran lingkungan oleh PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS), dan menuntut PHSS untuk bertanggungjawab, Rabu 12 Februari 2025.
Usai diperiksa, Aliansi Nelayan Peduli Kerang Dara, Muhammad Yusuf menyampaikan, 10 orang yang ditahan saat melakukan aksi demo dibebaskan setelah diperiksa kepolisian.
“Tujuh orang status wajib lapor, dan tiga orang akan menjalani pemeriksaan dengan status lanjutan besok sebagai saksi,” jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bontang AKP Hari Supranoto mengatakan, 10 orang demonstran sudah dibebaskan, setelah menjalani pemeriksaan.
“Semua sudah kami pulangkan, setelah pemeriksaan,” jelasnya.
Sedangkan tiga orang masih berstatus sebagai saksi, dan akan ditinjau lebih lanjut dengan agenda pemeriksaan laporan bersama manajemen PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga.
“Kami fasilitasi semua pihak, pendemo yang diperiksa juga kooperatif, begitu juga pihak perusahaan juga memberikan keterangan laporan,” jelasnya. (Aris)
Discussion about this post