Minggu, Juni 8, 2025
inspirasa.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
No Result
View All Result
inspirasa.co
Home Advetorial

Pupuk Kaltim Tingkatkan Daya Saing Batik Lokal Melalui SNI

inspirasa.co by inspirasa.co
4 Oktober 2021
in Advetorial, Budaya, Business, Fashion
0
Pupuk Kaltim Tingkatkan Daya Saing Batik Lokal Melalui SNI

Owner Batik Beras Basah Eko Widji Rahayu.

401
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Inspirasa.co – Perkembangan dan eksistensi batik sebagai salah satu kekayaan nusantara tak luput dari perhatian PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), untuk mengenalkan warisan budaya Indonesia tersebut ke berbagai kalangan. Hal itu mendasari Pupuk Kaltim melakukan pembinaan bagi pengusaha batik lokal, agar mampu tumbuh dan berdaya saing. Kini dua batik mitra binaan Pupuk Kaltim, yakni Batik Beras Basah dan Batik Kuntul Perak, telah mendapat tempat di masyarakat sebagai batik lokal khas Bontang, bahkan telah merambah ke mancanegara.

Owner Batik Beras Basah Eko Widji Rahayu atau yang akrab disapa Ewied mengatakan, Pupuk Kaltim berperan penting terhadap kemajuan dan perkembangan usahanya, hingga menjadi salah satu batik kebanggaan masyarakat Bontang. Pada 2018, Batik Beras Basah mampu menjadi batik lokal pertama di Kaltim yang meraih Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) untuk jenis batik tulis, cap dan kombinasi, dari Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Baca juga :

Megah Tapi Masih Jadi Harapan yang Tertahan, Baharuddin Muin Soroti Jembatan Pulau Balang

RPJMD Jangan Hanya Menara Gading, Firnadi Ikhsan Fokuskan Penguatan UMKM

“Kini kami telah melayani berbagai permintaan pasar di dalam dan luar negeri, untuk berbagai jenis produk batik mulai kain hingga pakaian jadi dan lainnya,” kata Ewied.

Batik Beras Basah terinspirasi dari nama icon wisata Kota Bontang, dengan corak biota laut. Nama ini juga dinilai mewakili Bontang agar nama daerah maupun Pulau Beras Basah sebagai icon wisata semakin dikenal secara luas. Batik Beras Basah telah menjadi mitra binaan Pupuk Kaltim sejak 2010, yang tak hanya memperoleh manfaat berupa modal usaha, tapi juga difasilitasi beragam pelatihan dan kompetensi, hingga promosi dan hak paten merek dagang.

“Termasuk difasilitasi untuk pengurusan SPPT SNI, sehingga produk kami bisa berkembang dengan inovasi yang lebih beragam,” tambah Ewied.

Tantangan pandemi Covid-19 tak luput dari perjalanan Batik Beras Basah, yang sempat terimbas karena anjloknya permintaan. Pupuk Kaltim tak lepas tangan, melalui pemberdayaan pembuatan ribuan masker berbahan dasar kain batik untuk dibagikan ke masyarakat secara bertahap, hingga pembuatan souvenir untuk tamu perusahaan.
Ewied bersama tim batik Beras Basah mampu bertahan dan mulai kembali bergeliat dalam beberapa waktu terakhir.

Manfaat yang sama juga turut dirasakan Kadir Assegaf, owner Batik Kuntul Perak yang juga difasilitasi Pupuk Kaltim untuk mendapatkan SPPT SNI pada 2019. Pemberdayaan di awal pandemi Covid-19 untuk pembuatan masker batik bak durian runtuh baginya, karena jumlah pesanan 10.000 masker di luar ekspektasinya akibat kelangkaan masker kala itu.

Pesanan itu dibagi Kadir ke berbagai penjahit lokal, agar bisa bersama merasakan manfaat pemberdayaan Pupuk Kaltim, karena dirinya menyadari hampir seluruh sektor usaha masyarakat terimbas akibat pandemi. Pengusaha batik lokal pertama di Bontang ini juga menjadikan masker batik sebagai peluang baru, di samping pengembangan corak serta desain pakaian yang lebih milenial untuk mengajak generasi muda gemar terhadap batik.

Kadir Assegaf, owner Batik Kuntul Perak.

“Kami menggandeng belasan penjahit lokal Bontang serta puluhan penjahit pemula dari LKP binaan Pupuk Kaltim, agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi,” terang Kadir.

Dirinya menyebut langkah besar yang diambilnya itu tak lepas dari komitmen Pupuk Kaltim yang selama ini sangat berjasa dalam pengembangan batik lokal, khususnya usaha yang dia kelola. Sejak 2007 menjadi mitra binaan Pupuk Kaltim, dia telah mendapatkan beragam manfaat.

“Kini giliran kita menebar manfaat, agar apa yang dilakukan Pupuk Kaltim selama ini benar-benar berdampak positif dengan lebih luas di masyarakat,” tandasnya.

Atas capaian SPPT SNI, kualitas Batik Kuntul Perak yang diambil dari nama burung khas Kota Bontang ini makin dipercaya konsumen, sebagai salah satu batik berkualitas di Kaltim. Kadir mengakui SPPT SNI meningkatkan kepercayaan publik dan tak meragukan produk yang dihasilkan.

“Seiring Hari Batik Nasional tahun ini, kami berupaya untuk terus meningkatkan peran dalam mendukung batik sebagai kekayaan nusantara,” terang Kadir.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengungkapkan, perusahaan berkomitmen untuk terus mendukung batik sebagai warisan budaya Indonesia, sekaligus mengembangkan peluang UKM lokal di sektor batik agar lebih berdaya saing. Pupuk Kaltim juga melihat potensi batik lokal dengan corak dan motif unik, sebagai peluang usaha menjanjikan yang bisa digarap serius oleh masyarakat.

Selain Batik Beras Basah dan Kuntul Perak, Pupuk Kaltim juga tengah mengembangkan potensi batik Malahing, hasil kreasi ibu rumah tangga binaan yang bermukim di pesisir Bontang. Beragam pendampingan dan penguatan kapasitas untuk keterampilan membatik terus dilakukan, agar batik Malahing juga meraih SPPT SNI.

“Pupuk Kaltim ingin menunjukkan jika batik memiliki nilai dan kearifan tersendiri di masyarakat. Inilah yang terus kita kembangkan sebagai budaya dan ciri khas Indonesia,” kata Rahmad.

Pupuk Kaltim juga terus berupaya mendorong para pelaku batik binaan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, sekaligus menyasar potensi pasar dengan lebih luas. Sebab pembinaan Pupuk Kaltim tak hanya berbicara pada keberhasilan pengelolaan serta manajemen usaha saja, tapi juga menciptakan lebih banyak peluang sektor usaha yang dijalankan.

“Bukan tidak mungkin batik Bontang bisa tembus pasar ekspor dan ini yang terus didorong Pupuk Kaltim untuk perkembangan batik mitra binaan, karena peluang dan daya saing itu harus dimanfaatkan dengan baik,” pungkas Rahmad. (*/nav/adv/edw).

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

ShareTweetShare
 
Next Post
Nursalam Desak Pemkot Alokasikan Dana Untuk Fasilitas Kesehatan di Puskesmas Bontang Lestari

Nursalam Desak Pemkot Alokasikan Dana Untuk Fasilitas Kesehatan di Puskesmas Bontang Lestari

Andi Faiz Minta Penyelesaian Tapal Batas Kampung Sidrap Jadi Prioritas

Andi Faiz Minta Penyelesaian Tapal Batas Kampung Sidrap Jadi Prioritas

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Kaka Ade bersaudara?

Kaka Ade bersaudara?

3 Oktober 2021
Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

8 Mei 2021
Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

5 Mei 2025
KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

25 April 2021
Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

21 Mei 2022

EDITOR'S PICK

Andi Faiz Sayangkan Keputusan Pemkot, 2 Jalan Rusak Dibonles Tak Masuk Prioritas APBD-P 2021

Andi Faiz Sayangkan Keputusan Pemkot, 2 Jalan Rusak Dibonles Tak Masuk Prioritas APBD-P 2021

1 Oktober 2021
Pemuda Ini Nekat Jadi Kurir Sabu Demi Uang Rp 300 Ribu

Pemuda Ini Nekat Jadi Kurir Sabu Demi Uang Rp 300 Ribu

5 Desember 2022
Foto: Sekertaris DPRD Kutai Timur, Juliansyah. (ist)

Masa Sidang II DPRD Kutim Sahkan Satu Perda

13 Mei 2024
Nidya Listiyono Mengajak Masyarakat Untuk Menjaga Kebhinekaan Dalam Persatuan

Nidya Listiyono Mengajak Masyarakat Untuk Menjaga Kebhinekaan Dalam Persatuan

2 November 2023

Tentang Kami

Follow us

Berita Terbaru

  • Megah Tapi Masih Jadi Harapan yang Tertahan, Baharuddin Muin Soroti Jembatan Pulau Balang 8 Juni 2025
  • RPJMD Jangan Hanya Menara Gading, Firnadi Ikhsan Fokuskan Penguatan UMKM 8 Juni 2025
  • Damayanti Ingatkan Pemerintah Jangan Abaikan Wilayah 3T dalam Program Layanan Gratis 8 Juni 2025
  • Cegah Kelengahan Sistemik di Sungai Mahakam, Hamas Usulkan Badan Pengelola Lintas Air 8 Juni 2025
  • Pedoman media siber
  • Privacy
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

No Result
View All Result
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version
 

Memuat Komentar...