Inspirasa.co – Sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Ramadhani menyoroti ketimpangan pembangunan infrastruktur pariwisata. Padahal sektor ini mempunyai peran penting dalam meningkatkan perekonomian.
Oleh karena itu, ia meminta perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim mengenai hal tersebut. Terutama soal infrastruktur kawasan wisata Taman Nasional Kutai (TNK).
Ramadhani sebenarnya sudah menyampaikan usulan tersebut secara terbuka kepada Pemkab melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim).
Sayangnya, usulan itu belum ditindaklanjuti. Hal tersebut tentu menimbulkan kesan ada ketimpangan dalam pembangunan infrastuktur. Bahkan program yang berjalan tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
“Hal ini telah memicu perdebatan dalam rapat komisi DPRD,” ungkapnya ditemui wartawan di ruang sidang utama DPRD Kutim, Rabu (08/11/2023).
Permintaan untuk infrastruktur ini memang banyak disuarakan pelaku usaha dan pegiat wisata. Ramadhani juga menegaskan pihaknya berkomitmen untuk memantau dan mendemonstrasikan program ini hingga menjadi kenyataan. Namun hal ini memerlukan dukungan semua pihak.
“Sementara anggota DPRD bisa mengajukan usulan kepada Badan Anggaran (Banggar), namun pelaksanaannya tetap berada di bawah kendali Tim Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (TAPD),” kata politikus PPP itu.
Ramadhani juga menekankan pentingnya peningkatan aksesibilitas terhadap destinasi wisata. Ia meyakini infrastruktur jalan yang memadai sangat penting untuk mendukung pengembangan industri pariwisata Kutai Timur, termasuk Taman Nasional Kutai (TNK) dan destinasi wisata lainnya.
“Kami bertekad untuk terus berupaya meningkatkan aksesibilitas pariwisata dan mengurangi ketimpangan finansial untuk pembangunan Kutai Timur,” ujarnya. (adv)
Discussion about this post