Minggu, Juni 22, 2025
inspirasa.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
No Result
View All Result
inspirasa.co
Home Politik

Rapat di Gedung Wakil Rakyat Soal Rekruitmen Tenaga Kerja di PT Wika Sempat Memanas, Ormas Suarakan Tenaga Kerja Lokal

inspirasa.co by inspirasa.co
14 Juni 2022
in Daerah, Identitas, Info Terkini, Politik
0
Rapat di Gedung Wakil Rakyat Soal Rekruitmen Tenaga Kerja di PT Wika Sempat Memanas, Ormas Suarakan Tenaga Kerja Lokal

Suasana rapat di gedung DPRD Bontang soal rekruitmen tenaga kerja di PT Wika.

589
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Inspirasa.co – Rapat kordinasi terkait rekruitmen tenaga kerja yang menghadirkan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang, PT Wijaya Karya (Wika) dan Sub-kontraktornya, serta Forum Organisasi Masyarakat (Ormas) Se- Kota Bontang, berlangsung tegang.

Pasalnya kedatangan sejumlah Forum Organisasi Masyarakat (Ormas) Se- Kota Bontang, ke gedung wakil rakyat (DPRD) Bontang ini, sebagai bentuk solidaritas memperjuangkan tenaga kerja lokal agar diberdayakan di perusahaan.

Baca juga :

ASN Kini Diberikan Jam Kerja Fleksibel Bisa Kerja Dari Mana Saja, Ini Penjelasannya

JMSI Kaltim Dukung Pergub Pengelolaan Media Publik Sebagai Payung Hukum Kerja Sama Pemerintah

Ketua Laskar Merah Putih Bontang, Muhammad Hasyim, merasa kecewa lantaran banyak sub-kontraktor dari PT Wika lebih mempekerjakan tenaga luar ketimbang lokal dalam proyek pembangunan pabrik amonium nitrat.

Ketua Laskar Merah Putih Bontang, Muhammad Hasyim menggunakan pakaian loreng.

Hal ini pun dianggap Hasyim menyalahi aturan yang berlaku, tentang Peraturan Daerah Kota Bontang No.10 tahun 2018 tentang penempatan tenaga kerja sebanyak 75 persen pekerja lokal Bontang dan 25 persen pekerja dari luar Bontang.

Adapun sejumlah sub-kontraktor yang kedapatan menggunakan pekerja asal luar melebihi ketentuan diantaranya, PT separate filtration Sistem Teknologi and Engineering, sebanyak 12 tenaga kerja luar dan 0 (Nol) tenaga kerja lokal. Juga PT Emira Energi, lebih banyak mempekerjakan tenaga kerja luar sebanyak 10 orang, sementara tenaga lokal hanya 5 orang. Mereka juga kedapatan tidak melaporkan pekerjaannya tersebut ke Disnaker.

“Banyak kok tenaga kerja lokal yang mumpuni, kenapa harus pakai luar. Kita kelaparan di tanah kita sendiri, masalah ini terus terjadi berulang-ulang, apalagi ini jelas mereka salah. Tolong Disnaker tindak tegas ini,” ujarnya dalam rapat, Senin (13/6/2022).

Senada, Ketua Gerakan Pemuda Lokal Bontang Daeng Bahar juga merasa kecewa terkait persoalan ini, dan meminta pemerintah melalui dinas terkait bisa mengambil sikap tegas, sehingga tidak menimbulkan gejolak yang dapat merugikan banyak pihak.

Ketua Gerakan Pemuda Lokal Bontang Daeng Bahar menggunakan pakaian berwarna merah.

“Kita mati-matian cari kerja di tanah kita sendiri, sementara semua dikuasai orang luar. Harusnya ini ditindak tegas sebelum banyak gejolak,” tuturnya

Disnaker Bontang libatkan Disnaker Provinsi dalam pengawasan

Menanggapi hal itu, Kepala Disnaker Bontang Abdu Safa Muha menuturkan, ada 29 Sub-kontraktor yang berada dalam pengawasan PT WIKA. Sembilan diantaranya merupakan perusahaan luar Bontang. Ia pun akan melakukan pendataan ulang perusahaan yang tidak sesuai Perda. Sebagaimana arahan yang diberikan oleh anggota DPRD Bontang.

Kepala Disnaker Bontang Abdu Safa Muha.

“Saya di beri waktu 10 hari untuk mendata ulang perusahaan mana yang tidak sesuai Perda. Dan sesuai penegasan kalau perlu dipulangkan akan kami pulangkan. Kecuali mereka mau buka rekruitmen ulang,” ungkapnya.

Selain itu Safa mengungkapkan, pihaknya juga telah melibatkan Disnaker Provinsi dalam pengawasannya agar menindaklanjuti perusahaan yang tidak sesuai aturan.

“Sebenarnya mudah saja, kalau ada perusahaan yang bandel-bandel jangan dibayar invoicenya, mereka pastinya akan menyerah dan tidak akan bandel lagi. Sayangnya kami tidak punya kewenangan memberikan sanksi karena itu ranah provinsi,” tutupnya.

Agus Haris tegas minta Disnakertrans Kaltim turun tangan menangani polemik perusahaan

Sementara, Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris pun dengan tegas meminta agar Disnakertrans Kaltim turun tangan menangani polemik dugaan pelanggaran regulasi ketenagakerjaan di proyek pembangunan pabrik amonium nitrat tersebut.

“Disnaker Provinsi harusnya turun tangan melihat kondisi ini, jangan hanya duduk diam saja di sana. Itu tugas mereka mengawasi, ini banyak dugaan pelanggaran tapi tidak ada tindakan,” tegasnya.

Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris.

Lanjut, AH sapaan akrabnya ini juga meminta agar agar PT WIKA selaku kontraktor utama dapat menyelesaikan persoalan ini. Karena jika kekecawaan masyarakat sudah tidak bisa terbentuk. Dikhawatirkan dapat menimbulkan polemik yang lebih besar. Mengingat angka pengangguran di Bontang saat sangat tinggi.

PT Wika akan evaluasi pola rekrutmen tenaga kerja

Menanggapi itu, Project manajer PT WIKA Hady Prasetyo menuturkan, akan mengevaluasi ulang terkait masalah tersebut. Baik masalah Perda dan pola rekrutmen tenaga kerja yang harus dilakukan.

“Kami selalu terbuka dengan Disnaker Bontang, jika dirasa masih ada yang salah semata-mata bukan karena disengaja. Mungkin kami yang belum paham regulasi di daerah,” tuturnya.

Adapun 7 poin rekomendasi DPRD Bontang:

1. Jenis pekerjaan yang masih bisa dikerjakan pekerja dan kontraktor lokal hendaknya diberikan kepada warga Bontang.

2. Disnaker Bontang diberi waktu 10 hari melakukan pendataan ulang rincian jumlah pekerja non lokal yang direkrut subkon PT WIKA. Jika melampaui persentase 25 persen maka Disnaker Bontang harus bersikap tegas.

3. Sistem pembayaran kontraktor lokal harus dirubah. Bukan lagi jangka 6 bulan.

4. Terhadap subkon PT WIKA yang diduga melanggar regulasi, DPRD meminta Disnaker Bontang membuat catatan untuk disampaikan ke provinsi.

5. Semua perusahaan subkon PT WIKA di proyek pembangunan pabrik amonium nitrat harus mengutamakan tenaga kerja lokal.

6. Beban tes bagi calon tenaga kerja pembantu atau helper hendaknya dikurangi.

7. Meminta Disnakertrans Kaltim melakukan investigasi dugaan pelanggaran tenaga kerja.

Penulis : Yayuk

Editor : Ars

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

ShareTweetShare
 
Next Post
Dishub Bontang Tambah 16 Titik Lokasi Parkir Baru untuk Meningkatkan Sumber PAD

Dishub Bontang Tambah 16 Titik Lokasi Parkir Baru untuk Meningkatkan Sumber PAD

Biaya Ongkos Kirim Mahal, Pedagang Terpaksa Jual Cabai Rawit Rp 100 Ribu per Kilogram, Konsumen Mengeluh

Biaya Ongkos Kirim Mahal, Pedagang Terpaksa Jual Cabai Rawit Rp 100 Ribu per Kilogram, Konsumen Mengeluh

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Kaka Ade bersaudara?

Kaka Ade bersaudara?

3 Oktober 2021
Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

8 Mei 2021
Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

5 Mei 2025
KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

25 April 2021
Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

21 Mei 2022

EDITOR'S PICK

Sungai di RT 29, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara.

Atasi Banjir di Api-Api, Dinas PUPRK Bontang Evaluasi Penanganan Banjir Siapkan Anggaran Rp 60 Miliar

19 Juli 2024
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam

Inisiatif Pemuda Perbaiki Trotoar Jalan Bontang Kuala Jadi Catatan Penting Pemerintah, Andi Faiz Dorong Aktif Komunikasi ke Kementerian PUPR

26 Juli 2024
Warga Protes Jalan Rusak, Bak Penyanyi Rapper Lirik Lagunya Monohok Singgung Pemerintah

Warga Protes Jalan Rusak, Bak Penyanyi Rapper Lirik Lagunya Monohok Singgung Pemerintah

18 Januari 2022
FG Sadam Topo (Anggota DPRD Bontang Nursalam)

Sudah Empat Kali Diperingati, Nursalam Geram Pemkot Bontang Belum Tindaklanjuti Arus Lalulintas di RSUD

12 Agustus 2024

Tentang Kami

Follow us

Berita Terbaru

  • Hasanuddin dan Rudy Mas’ud Tinjau Langsung Poros Kukar–Kubar 21 Juni 2025
  • La Ode Nasir Soroti Banjir Balikpapan: Alarm Keras untuk Perbaikan Drainase dan Kesadaran Ekologis 21 Juni 2025
  • Pemindahan Siswa SMAN 10 Samarinda Dinilai Perlu Tambahan Guru dan TU, H Baba Soroti Dampak Operasional 21 Juni 2025
  • ASN Kini Diberikan Jam Kerja Fleksibel Bisa Kerja Dari Mana Saja, Ini Penjelasannya 20 Juni 2025
  • Pedoman media siber
  • Privacy
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

No Result
View All Result
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version
 

Memuat Komentar...