Inspirasa.co – Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menemui ratusan warga di Kampung Sidrap, memfasilitasi mediasi antara Pemkot Bontang dan Pemkab Kutim, pada Senin (11/8/2025) siang.
Dalam pertemuan yang dihadiri ratusan warga Kampung Sidrap, Rudy menjelaskan, bahwa proses penyelesaian tapal batas yang mempertemukan Kutim dan Bontang akan dibawa ke MK.
Pasalnya berdasarkan hasil penijauan lapangan di Desa Martadinata, kedua daerah Kutim dan Bontang tetap kukuh dengan pendiriannya.
Masing-masing, Bontang ingin 7 RT di Kampung Sidrap kembali masuk wilayahnya, sementara Kutim menolak.
Rudy mengatakan bahwa, sebagai de facto di lapangan, untuk Standar Pelayanan Minimal (SPM) lebih dekat Bontang, namun berdasarkan hukum (de jure) wilayah itu masuk Kutim.
Kendati persoalan ini akan dilanjutkan ke MK, Rudy bilang bila berdasarkan standar pelayanan minimal (SPM), semua bisa tahu Kampung Sidrap laik masuk ke mana.
“Kalau standar pelayanan minimal, saya rasa kita semua akan sepakat. Saya tidak perlu sebut lagi. Saudara-saudaraku sabar, insha Allah semua sesuai harapan,” kata Rudy yang disambut riuh warga.
Pertemuan itu terjadi tepat di depan patok 9 yang membuat Kampung Sidrap tiba-tiba masuk ke wilayah Kutim padahal sebelumnya merupakan bagian Bontang.
Kala bertemu warga, Rudy didampingi Wawali Bontang, Agus Haris dan Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud.
Penulis: Fitri Wahyuningsih
Discussion about this post