Samarinda – Sekretaris Komisi II DPRD Kota Samarinda, Rusdi Doviyanto, mendesak Pemerintah Kota untuk tidak hanya mengandalkan solusi jangka pendek dalam menghadapi fluktuasi inflasi yang dinilai mulai mengkhawatirkan. Ia menyoroti pentingnya pengawasan distribusi dan stabilisasi harga bahan pokok sebagai kunci menjaga daya beli masyarakat.
“Distribusi dan harga harus diawasi secara ketat. Jika dibiarkan, gejolak harga akan langsung berdampak ke masyarakat bawah,” kata Rusdi saat ditemui, Rabu (23/7/2025).
Menurut Rusdi, momen menjelang hari besar keagamaan sering kali memicu lonjakan harga. Dalam kondisi demikian, kehadiran dan reaksi cepat dari organisasi perangkat daerah (OPD) sangat krusial untuk mencegah inflasi yang tidak terkendali.
Ia mengapresiasi pelaksanaan pasar murah oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) sebagai bentuk respons cepat pemerintah. Namun, menurutnya, kebijakan tersebut belum menyentuh akar persoalan.
“Pasar murah memang membantu, tapi sifatnya hanya temporer. Pemerintah perlu merumuskan kebijakan yang mampu menjaga kestabilan harga dalam jangka panjang,” ujarnya.
Rusdi juga menekankan perlunya memperkuat ketahanan pangan lokal guna mengurangi ketergantungan pada distribusi dari luar daerah. Hal ini, lanjutnya, akan menciptakan sistem pangan yang lebih tangguh terhadap gejolak pasar.
“Solusi terbaik adalah membangun kemandirian pasokan dari daerah sendiri. Itu adalah strategi nyata menghadapi inflasi secara berkelanjutan,” pungkasnya.
Discussion about this post