Inspirasa.co – Dalam rapat paripurna Persetujuan Bersama Antara Kepala Daerah Dengan DPRD Kabupaten Kutai Timur terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025. Fraksi Keadilan Sejahtera menyampaikan beberapa pendapat akhir Terhadap Raperda APBD TA 2025.
” Pendapatan daerah terbesar masih dari pendapatan transfer. Diharapkan agar pemerintah daerah dapat fokus pada peningkatan pendapatan asli daerah melalui pengembangan potensi sektor unggulan yang ada di Kutim mulai dari kekayaan alam serta pariwisata dan sektor potensial lainnya,” uca Uci anggota fraksi Keadilan Sejahtera, Selasa (26/11/2024).
Kemudian, Hj Uci mendorong pemerintah daerah agar sektor pariwisata mendapat perhatian lebih dan diharapkan pengembangan obyek wisata yang ada di Kutai Timur dapat lebih ditingkatkan.
“Diantaranya objek wisata TNK dan Gua Karst. Tentu dengan support anggaran yang diberikan,” ujarnya.
Fraksi Keadilan Sejahtera juga mendorong pemerintah daerah agar terus memberikan fasilitas yang lebih maksimal kepada masyarakat Kabupaten Kutai Timur dengan sistem jemput bola.
“Hal ini lebih dikhususkan dalam hal penyediaan pelayanan kesehatan dan juga Pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah yang sulit terjangkau oleh sarana transportasi dan informasi,” kata Uci.
“Ketersediaan fasilitas kesehatan yang masih sangat sederhana di wilayah tersebut berimplikasi pada pelayanan kesehatan yang optimal, begitu juga dalam hal Pendidikan, perlu infrastruktur yang baik untuk menunjang sektor tersebut,” imbuhnya.
Legislator PKS itu menekankan bahwa pembangunan yang dilakukan harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat kecil, memperjuangkan keadilan sosial, dan menjadikan dasar negara sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan.
” Jumlah APBD yang cukup besar yaitu senilai 11, 151 triliun menunjukkan potensi yang baik bagi Kabupaten Kutai Timur dalam mengoptimalkan sumber daya daerah dan meningkatkan pembangunan infrastruktur terutama yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi di Kutim,” tegasnya.
Sementara itu, pihaknya mendorong agar sektor pertanian harus juga diperhatikan agar potensi di sektor tersebut dapat ditingkatkan dan menjadi salah satu andalan dari Kutim, diluar sektor tambang dan perkebunan.
” Selain perbaikan sektor pembangunan fisik, kami juga menekankan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang perlu diperhatikan. Agar stakeholder terkait dapat lebih fokus dalam peningkatan sumber daya manusia yang akuntable dan berakhlak,” pungkasnya.
Discussion about this post