Inspirasa.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang akan menggelar pertemuan dengan pihak PT Kaltim Nusa Etika (KNE) untuk membahas kejelasan akses menuju SMP Negeri 5 Bontang.
Langkah ini diambil menyusul kondisi jembatan penghubung menuju sekolah tersebut yang mengalami kerusakan dan mendesak untuk segera diperbaiki. Namun, upaya perbaikan belum bisa dilakukan karena lokasi jembatan berada di atas lahan milik PT KNE. Tanpa izin resmi, proses rehabilitasi tidak dapat dilanjutkan.
Kepala Disdikbud Bontang, Abdu Safa Muha, mengatakan pihaknya akan kembali membuka komunikasi dengan perusahaan guna membahas perpanjangan izin penggunaan lahan yang menjadi akses utama menuju sekolah.
“Kami akan menjadwalkan pertemuan dengan PT KNE dalam waktu dekat. Tujuannya agar ada kejelasan status lahan dan kami bisa segera melakukan perbaikan jembatan demi keselamatan siswa dan guru,” jelas Abdu Safa Muha, Rabu (13/11/2025).
Ia menambahkan, kondisi jembatan yang rusak telah dikeluhkan warga dan pihak sekolah, lantaran menjadi satu-satunya jalur utama bagi siswa dan tenaga pendidik menuju SMPN 5 Bontang.
“Kami berharap ada titik temu yang baik. Bagaimanapun juga, ini demi kepentingan pendidikan anak-anak kita,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, status akses jembatan penghubung menuju SMP Negeri 5 Bontang masih menghadapi kendala terkait status lahan.
Pasalnya, lahan yang digunakan untuk akses menuju sekolah tersebut merupakan lahan pinjam pakai milik perusahaan PT KNE.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Abdu Safa Muha, menjelaskan bahwa pihaknya kini tengah berupaya membangun komunikasi ulang dengan manajemen PT KNE agar penggunaan lahan tersebut bisa kembali diatur secara resmi dan berkelanjutan.
“Jadi kemarin saya sudah panggil Kepala Sekolah SMP 5. Saya bilang, ayo kita bangun komunikasi ulang dengan PT KNE. Karena saya pikir tidak ada hal yang tidak mungkin kalau dikomunikasikan,” ujarnya.

















Discussion about this post