Inspirasa.co-Sosok tak dikenal memasuki halaman Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) di Jl Trunojoyo, Jakarta Pusat, dari sisi gerbang gedung Bareskrim, pada Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 16.39 WIB. Sosok itu sempat mengacungkan senjata ke pos penjagaan, dan setelah tiga kali terdengar suara tembakan, penerobos Mabes Polri itu tersungkur.
Kemunculan sosok tersebut diabadikan tayangan jurnalis Metro TV serta rekaman amatir sosok dari lantai atas gedung Bareskrim. Video insiden itu beredar di media sosial, menunjukkan pelaku penerobosan mengenakan baju hitam yang mirip cadar, sepatuh putih, menenteng map kuning, serta senjata api. Sosok itu tergeletak setelah terdengar setidaknya tujuh kali suara tembakan.
Sejauh ini sosok penerobos halaman Mabes Polri itu masih belum jelas identitasnya. Polisi akan menggelar jumpa pers setelah proses awal penyidikan TKP tuntas. Berdasarkan busana yang dikenakan terduga teroris itu menyerupai perempuan, karena mengenakan kerudung warna biru.
Akibat insiden ini, wartawan yang berada di sekitar lokasi tidak diperkenankan masuk area halaman Bareskrim. Jurnalis yang sedang beraada di kawasan Mabes untuk liputan lain juga digiring keluar oleh aparat yang berjaga. Akses keluar masuk Mabes Polri ditutup total untuk sementara, dengan kendaraan taktis berjaga di sekitar lokasi kejadian hingga pukul 18.50 WIB.
Tim gegana memeriksa jasad pelaku penerobosan untuk memastikan adakah bahan peledak di tubuhnya. Petugas sempat memotong tas selempang yang masih ditenteng sosok tersebut, namun tidak ada tanda-tanda bahan peledak. Jasadnya sudah dibawa ke RS Polri untuk otopsi.
Polisi menyatakan pelaku penerobosan itu meninggal setelah ditembak. Sejauh ini baru terungkap satu orang pelaku yang terlibat insiden penerobosan Mabes Polri. Informasi lain dilansir Okezone menyebut ada satu sosok lain yang masih bersembunyi di area markas kepolisian, dan penyisiran dilakukan tim kepolisian bersenjata laras panjang. Jika informasi itu akurat, artinya ada dua orang yang terlibat upaya penerobosan dan kemungkinan penyerangan Mabes Polri. (Vice staf).
Artikel ini akan dimutakhirkan dengan data terbaru karena penyidikan masih berlangsung.
Discussion about this post