Rabu, Oktober 15, 2025
inspirasa.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
No Result
View All Result
inspirasa.co
Home Info Terkini

Tidak Ada Respon Perusahaan, Besok Aliansi Masyarakat Bufferzone Menggugat Menggelar Aksi Jilid II

inspirasa.co by inspirasa.co
31 Juli 2022
in Daerah, Health, Identitas, Info Terkini, Lingkungan
0
Tidak Ada Respon Perusahaan, Besok Aliansi Masyarakat Bufferzone Menggugat Menggelar Aksi Jilid II

Konferensi pers Aliansi Masyarakat Bufferzone Menggugat, Minggu (30/7/2022).

928
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Inspirasa.co – Aliansi Masyarakat Bufferzone Menggugat’ menggelar aksi demonstrasi jilid II.

Jubir Aliansi Masyarakat Bufferzone Menggugat, Muhammad Pijay Sanusi mengatakan, aksi ini akan digelar selama dua hari, mulai Senin 1 Agustus hingga Selasa 2 Agustus 2022. Adapun estimasi massa yang akan turun dalam aksi ini sebanyak 250 orang. Khususnya masyarakat bufferzone.

Baca juga :

Program UKT 2025 Diluncurkan, Andi Faiz: Ringankan Beban Biaya Studi Perguruan Tinggi Anak Bontang

Penyusunan RUP Diskominfo Bontang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Transparan

“Kemungkinan akan bertambah,” ujarnya dalam konferensi pers, Minggu (30/7/2022).

Aksi jilid II ini dijelaskan Pijay, merupakan buntut kekecewaan terhadap perusahaan Pupuk Kalimantan Timur (PKT) yang hingga saat ini belum merespon terkait 6 tuntutan yang mereka layangkan, saat menggelar aksi pertama pada 30 Juni 2022 lalu.

“Tidak ada tindak lanjut dari perusahaan terkait tuntutan kami. Padahal perwakilan manajemen PKT, yakni VP Pelayanan Umum, Sugeng Suedi saat itu telah berjanji akan menyampaikan aspirasi massa ke pihak manajemen PKT. Tapi faktanya sampe sekarang tidak ada tindak lanjut itu,” bebernya.

Lantaran tidak mendapat respon dari pihak perusahaan. Aliansi Masyarakat Bufferzone kemudian mengirimkan surat pada tanggal 7 Juli 2022. Surat tersebut berisikan permohonan audensi atau mediasi kepada Management PT Pupuk Kalimantan Timur. Tertuang dalam Nomor Surat: 068/IPLB-BTG/VII/2022 perihal tindak lanjut atas Aksi Aliansi Masyarakat Bufferzone Menggugat.

“Kami minta audiensi. Satu minggu kami tunggu balasan dari perusahaan. Tapi tetap tidak ada jawaban, ini ada apa,” tanya Pijay.

Aliansi Masyarakat Bufferzone kembali mengirim surat somasi pertama pada 15 Juli 2022, namun lagi-lagi pihak perusahaan belum merespon. Bahkan sampai surat peringatan kedua yang di kirim pada 20 Juli 2022 lalu, pun hingga saat ini juga belum mendapat jawaban dari perusahaan.

Surat somasi kedua ini bahkan dikatakan Pijay, telah ditembuskan langsung ke Kementerian BUMN, PT Pupuk Indonesia, dan Jajaran Forkopimda Kota Bontang serta Ketua Forum CSR Kalimantan Timur.

“Sama sekali tidak ada tindak lanjut dari perusahaan. Baik itu komunikasi Kordinasi dan lain-lain, seperti mereka menutup mata. Itu jadi pertanyaan kami mengapa perusahaan terlalu abai terhadap persoalan ini,” bebernya.

Sementara, Kordinator aksi Yopi candra mengungkapkan, akan terus melakukan aksi ini sampai pimpinan perusahaan atau pihak yang berwenang merespon tuntutan tersebut. Aksi ini pun mendapat dukungan dari 38 RT di Kelurahan Loktuan.

“Pola aksi tidak jauh seperti kemarin. Kita di lapangan nanti akan Jor-Joran. Kalau perlu kita akan bermalam sampai ada hasil,” imbuhnya.

Adapun 6 tuntutan mereka meliputi:

1. Membuka secara transparan mengenai berapa dan kemana saja jumlah alokasi dana CSR yang digelontorkan kepada masyarakat Bontang khususnya di wilayah bufferzone.

2. Memprioritaskan dana CSR untuk kesejahteraan masyarakat bufferzone.

3. Memasang indikator udara di area bufferzone (Guntung, Loktuan, Sidrap) sebagai media masyarakat untuk mengecek ambang batas polusi, dan dibentuk tim independen dalam pengawasannya.

4. Memberi fasilitas medical check up gratis serta vitamin dan susu gratis setiap 3 bulan sekali khususnya masyarakat di area bufferzone yang terpapar langsung dengan populasi amoniak.

5. Memberikan fasilitas kesehatan gratis Per-RT secara berkelanjutan.

6. Membentuk tim khusus rehabilitasi di area pesisir akibat tumpahan batu bara di area boiler PT Pupuk Kaltim.

Sementara, 2 tuntutan tambahan yang juga akan mereka layangkan dalam aksi besok yaitu:

1. Minta perusahaan agar transparan dalam memaparkan hasil investigasi ledakan di Pabrik 5 PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) di Bontang, Kalimantan Timur pada Sabtu 23 Juli 2022 lalu.

2. Meminta perusahaan melakukan sosialisasi mitigasi di area bufferzone terhadap bahaya bencana yang ditimbulkan dari aktivitas perusahaan.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

ShareTweetShare
 
Next Post
Aliansi Masyarakat Bufferzone Menggugat Kembali Dapat Janji dari PKT

Aliansi Masyarakat Bufferzone Menggugat Kembali Dapat Janji dari PKT

Meriahnya Children Festival Gelaran Karang Taruna Loktuan Bersama KKN Unmul

Meriahnya Children Festival Gelaran Karang Taruna Loktuan Bersama KKN Unmul

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Kaka Ade bersaudara?

Kaka Ade bersaudara?

3 Oktober 2021
Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

8 Mei 2021
Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

5 Mei 2025
Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

21 Mei 2022
KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

25 April 2021

EDITOR'S PICK

Komisi I DPRD Kaltim Bahas Dugaan Pencemaran Lingkungan di PT MPI Kaubun

Komisi I DPRD Kaltim Bahas Dugaan Pencemaran Lingkungan di PT MPI Kaubun

18 Mei 2025
Foto: Pengurus Cabang JMSI Balikpapan melakukan pertemuan dengan SKK Migas Kalsul. Pada Jumat (7/2/2025).

JMSI dan SKK Migas Kalsul: Perkuat Edukasi Publik Peran Strategis Sektor Hulu Migas

7 Februari 2025
Foto Protokopim Bontang: Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris membuka Rapat Koordinasi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting serta Pelatihan Pengisian Data Aksi Bangda Tahun 2025, di Auditorium 3 Dimensi, Selasa (5/8/2025) pagi.

Stunting Turun Jadi 17,44 Persen, Pemkot Terus Genjot Evaluasi dan Validasi Data dari Rendahnya Partisipasi Posyandu Tahun Lalu

5 Agustus 2025
Showroom Motor Listrik ‘Muz Otomotif’ Tangkap Peluang Usaha Ditengah Sulitnya Kebutuhan BBM

Showroom Motor Listrik ‘Muz Otomotif’ Tangkap Peluang Usaha Ditengah Sulitnya Kebutuhan BBM

12 September 2023

Tentang Kami

Follow us

Berita Terbaru

  • Program UKT 2025 Diluncurkan, Andi Faiz: Ringankan Beban Biaya Studi Perguruan Tinggi Anak Bontang 15 Oktober 2025
  • Penyusunan RUP Diskominfo Bontang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Transparan 10 Oktober 2025
  • Program Sepeda Ontel, Upaya Polda Kaltim Tingkatkan Integritas dan Profesionalisme Administrasi 10 Oktober 2025
  • Kadis Kominfo Kaltim: JMSI Kaltim Jadi Contoh Organisasi Sehat, Lahir dari Pembinaan yang Berkelanjutan 9 Oktober 2025
  • Pedoman media siber
  • Privacy
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

No Result
View All Result
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version
 

Memuat Komentar...