Inspirasa.co – Pembangunan turap di Sungai Guntung, Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, kini telah mencapai progres 80 persen.
Proyek ini menjadi harapan baru bagi warga yang selama bertahun-tahun menghadapi banjir kiriman dari wilayah Kutai Timur.
Dengan anggaran Rp25,1 miliar dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kalimantan Timur, turap sepanjang 400 meter dengan ketinggian 4,5 meter ini dirancang untuk menahan debit air sekaligus mencegah abrasi di sepanjang aliran sungai.
Lurah Guntung, Denny Febrian, mengungkapkan bahwa pembangunan turap ini adalah bagian dari langkah awal untuk mengurangi dampak banjir.
Namun, ia menekankan perlunya solusi tambahan yang lebih komprehensif, seperti pembangunan sodetan guna mengalihkan aliran air dari wilayah Kutai Timur.
“Kalau tanpa banjir kiriman, meskipun hujan lokal deras, Guntung tidak akan terendam,” tegas Denny.
Turap ini tidak hanya bertindak sebagai penghalang fisik terhadap banjir, tetapi juga mengurangi risiko kerusakan lingkungan akibat abrasi.
Sebagai tindak lanjut, Denny menyatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas PUPRK Bontang dan PUPR Provinsi Kalimantan Timur untuk mempercepat pembangunan sodetan.
Sodetan ini diharapkan mampu memecah aliran air dari Kutai Timur sehingga debit air yang masuk ke Guntung dapat dikendalikan.
Selain itu, Denny mengungkapkan rencana menyusun kajian penanggulangan banjir yang lebih menyeluruh tahun depan. Kajian ini akan melibatkan kerja sama lintas instansi, mulai dari pemerintah daerah hingga pemerintah provinsi.
Dengan kolaborasi yang solid dan perencanaan matang, Denny optimistis permasalahan banjir di Guntung akan teratasi secara bertahap. (Adv)
Discussion about this post