Inspirasa.co – Beberapa waktu lalu, Komisi I DPRD Bontang melakukan kunjungan kerja ke Kota Balikpapan dalam rangka melihat proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Anggota Komisi I DPRD Bontang Abdul Haris mengatakan, tujuan dari kunjungan kerja tersebut adalah untuk mencari hal baru terutama terkait skema pembelajaran tatap muka yang diterapkan di sana.
“Di Balikpapan pelaksanaan PTM terbatas kurang lebih sama skemanya dengan di Kota Bontang,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Bontang, Jalan Bessai Berinta, Kelurahan Bontang Lestari, pada Senin, (25/10/2021).
Menurutnya, dalam pelaksanaan PTM tersebut setiap sekolah sudah mendapat izin dari satgas covid-19 dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
Selain itu, proses pembelajaran dilakukan dengan dua shift, dan jumlah bisa dibatasi dalam satu kelas. Serta, aturan wajib vaksin bagi murid dan guru.
Namun untuk mata pelajaran olahraga belum diterapkan, lantaran memerlukan Prokes ketat. Kantin pun belum boleh di buka.
“Mata pelajaran olahraga belum dibolehkan dan kantin belum buka,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat Komisi I akan memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang untuk mengetahui hasil evaluasi PTM terbatas yang telah digelar.
Ia berharap level covid di Bontang sudah benar – benar aman, sehingga pembelajaran tatap muka bisa maksimal dan ruang belajar diisi penuh oleh siswa.
“Mungkin bulan depan kita undang rapat dengar pendapat, terkait hasil evaluasi PTM,” tandasnya.
Pewarta: Yayuk
Discussion about this post