Inspirasa.co – Pada rapat penyampaian tanggapan jawaban Wali Kota terhadap pandangan umum fraksi-fraksi Dewan atas Raperda Kota Bontang pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022, di Ruang Paripurna DPRD, pada Selasa (6/6/2023) siang, Anggota Komisi II DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang memilih walk out dari rapat.
Pada rapat tersebut, Bakhtiar Wakkang mengungkapkan kekesalannya terhadap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Bambang Cipto Mulyono.
Sebelum walk out dari rapat, Bakhtiar Wakkang sempat menyampaikan soal perluasan jalan yang diinginkan warga disekitar SDN 012 Bontang Selatan, kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Bambang Cipto Mulyono.
Usai keluar dari agenda rapat ditemui awak media, Bakhtiar Wakkang menjelaskan, pada 2022 lalu, Komisi II bersama OPD terkait serta warga sekitar SDN 012 Bontang Selatan pernah membahas terkait akses jalan yang diinginkan warga tersebut.
Dewan dan warga meminta pemerintah mengakomodir kebutuhan akses jalan warga untuk diperlebar sekitar 1 meter, agar kendaraan bisa masuk ke permukiman mereka, seiring dengan dibangunnya ruang belajar baru di sekolah SDN 012 Bontang Selatan tersebut.
Bakhtiar Wakkang mengapresiasi dibangunnya ruang belajar baru di sekolah SDN 012 Bontang Selatan. “Namun yang harus dipahami bahwa ada keinginan warga, agar ada jalan sekitar 1 meter bisa digunakan masyarakat yang ingin melintas. Itu sudah 1 tahun yang lalu kita rancang dan memanggil seluruh pihak,” ujarnya.
Diharapkan ketika pembangunan ruang belajar baru di SDN 012 dimulai, keinginan warga soal akses jalan ini juga sudah berjalan. Namun saat dilakukan pembangunan, keinginan warga tak diakomodir.
Menurutnya, permintaan akses jalan tersebut, tak memberatkan pemerintah, meskipun lahan tersebut memang milik pemerintah. Lantaran jalan yang bakal dilalui warga sekitar juga bukan untuk kepentingan pribadi, dan akan dinikmati semua masyarakat. *(Aris).
Discussion about this post