Inspirasa.co – 15 tahanan yang melarikan diri dari sel Polsek Samarinda Kota dengan cara menjebol dinding saluran kloset kini telah ditangkap semuanya.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, menjelaskan kronologis aksi pelarian terencana dari 15 tahanan yang kabur, pada Minggu 19 Oktober 2025 lalu.
Pelarian dilakukan dengan cara menjebol dinding kloset kamar mandi di dalam sel menggunakan besi gantungan baju.
Kemudian salah satu tahanan yang lebih dulu keluar, selanjutnya memperbesar lubang, tahanan itu adalah Yohanes. Setelah lubang cukup besar, secara bergantian 14 tahanan lainnya melarikan diri.
Kemudian 15 tahanan melompati tembok di sisi samping tahanan. Setelah berhasil melompati tembok mereka berpencar ke berbagai arah untuk menghindari kejaran petugas.
Namun pelarian mereka tertangkap kamera CCTV. Meskipun sempat mengubah arah CCTV agar mereka bisa kabur.
Usai kaburnya ke-15 tahanan tersebut, kepolisian segera membentuk tim gabungan untuk melakukan pengejaran.
Berkat kerja sama kepolisian dan masyarakat, satu per satu tahanan kembali ditangkap. Mereka dibekuk dalam 8 hari di berbagai lokasi berbeda.
Dari hasil pemeriksaan, rencana pelarian didalangi tiga tahanan, Kahar, Melang, dan Irfan. Ketiganya berperan sebagai dalang perencanaan pelarian.
“Otak di balik pelarian ini adalah tiga orang. Kahar, Melang, dan Irfan,” jelas Kombes Pol Hendri Umar dalam konferensi pers di Aula Rupatama Polresta Samarinda. Rabu (29/10/2025).
Dengan adanya kasus pelarian dan mencegah kembali terjadi, Polresta Samarinda mengevaluasi menyeluruh, memperkuat sistem pengamanan dan pengawasan di rumah tahanan. (*)

















Discussion about this post